Kopi Wanoja Jawa Barat Tembus Pasar Arab Saudi, Berhasil Ekspor 7 Ton Kopi Secara Mandiri

- 23 Februari 2024, 10:29 WIB
Pelepasan Ekspor Kopi Wanoja ke Arab Saudi pada Kamis 22 Februari 2024.
Pelepasan Ekspor Kopi Wanoja ke Arab Saudi pada Kamis 22 Februari 2024. /Ahmad Taofik/bagikanberita.pikiran-rakyat.com

BAGIKAN BERITA – Kelompok Tani Wanoja Jawa Barat berhasil melakukan pentrasi pasar ke mancanegara dengan melakukan ekspor sebanyak 7 ton kopi dengan nilai mencapai USD 72.705 pada Kamis 22 Februari 2024.

Pelepasan Ekspor Kopi Wanoja ke Arab Saudi berlangsung di Megarama Taka Hydrocore Gedebage yang dihadiri oleh Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, pimpinan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kanwil Jawa Barat, Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Kanwil Jawa Barat, dan OPD di lingkungan Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung.

Kegiatan tersebut turut menandai prestasi Kopi Wanoja Jawa Barat yang untuk pertama kalinya berhasil melakukan ekspor kopi secara mandiri, sekaligus menjadikan Kelompok Tani Wanoja menjadi agregator ekspor kopi Jawa Barat.

Ketua Kelompok Tani Kopi Wanoja, Eti Sumiati, mengungkapkan bahwa sebelumnya proses ekspor kopi dilakukan melalui perantara eksportir. Namun, setelah mendapatkan bimbingan dari Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Kelompok Tani Kopi Wanoja kini kini mampu mngekspor kopi ke Arab Saudi secara mandiri.

Baca Juga: Cha Eun-woo Akan Jumpa Fans di Jakarta, Catat Tanggal dan Harga Tiketnya!

“Eksportir sebelumnya hanya mampu mengirim 2 hingga 3 ton kopi ke negara lain dengan sistem nitip, tetapi sekarang kami dapat mengirim langsung hingga 7 ton ke Arab Saudi,” ujar Nene.

Menurutnya, Kelompok Tani Kopi Wanoja berhasil mendapatkan pasar di luar negeri setelah beberapa kali berpartisipasi dalam pameran internasional yang diinisiasi oleh Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

Dirinya merasa terkejut melihat kopi hasil produksi kelompoknya bisa diterima di Arab Saudi. Kelompok Tani Wanoja mendapat pembinaan dari Bank Indonesia dalam berbagai aspek, mulai dari persuratan hingga legalitas formal produk.

“Kami sangat bangga. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa petani kopi seperti kami akan mendapatkan kesempatan seperti ini. Tidak semua orang memiliki kesempatan untuk dibina oleh Bank Indonesia, dengan semua surat-surat dan legalitas formal produk dibantu oleh BSM melalui Bank Indonesia,” ungkap Nene.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x