BAGIKAN BERITA-Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran memperingati Dies Natalis Fikom Unpad ke 61 pada 18 September 2021 dengan mengangkat tema “Resilience Communication in Harmony”.
Rangkaian Kegiatan Dies Natalis Fikom Unpad ke 61 terdiri dari Lomba Olahraga, Webinar Series, Lomba Pengetahuan Ke-Fikoman, Orasi Ilmiah, Fikom Bersyukur, dan Fikom Anugerah.
Rangkaian kegiatan Dies Natalis Fikom Unpad ke 61 telah dilaksanakan sejak 2 September 2021.
Acara puncak Dies Natalis diisi dengan Orasi Ilmiah dengan orator dosen Fikom Unpad Dr. Uud Wahyudin, M.Si dan Dr. Tine Silvana Rachmawati, M.Si. Judul orasi ilmiah yang disampaikan Dr. Uud Wahyudin adalah Kecermatan Komunikasi Publik dan Peran Opinion Leader untuk melawan Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Segera Cair, Bantuan UKT Maksimal Rp2,4 Juta bagi Mahasiswa Terdampak Covid-19
Sedangkan Dr. Tine Silvana Rachmawati, M.Si dengan judul orasi Implementasi Keterbukaan Informasi pada Manajemen Krisis dalam Organisasi di Masa Pandemi COVID-19.
Acara Orasi Ilmiah digelar secara hybrid di kampus Fikom Unpad Jatinangor dan dihadiri lebih dari 200 orang secara virtual serta live streaming pada youtube fikom unpad official. Acara digelar pukul 08.30 WIB sampai dengan 11.30 WIB.
Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE dalam sambutannya mengucapkan “Selamat Dies Natalis ke-61 pada Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad beserta sivitas akademika dan juga tenaga kependidikan. Rektor Unpad membahas tema Dies Natalis ke-61 Fikom Unpad “Resilience Communication in Harmony”.
Dimana pada situasi yang tidak menentu seperti saat ini, dibutuhkan komunikator yang tangguh dan memiliki determinasi tinggi dalam menjawab persoalan saat ini.
Rektor berharap Fikom Unpad semakin maju, berkualitas, dan melahirkan karya-karya yang dibutuhkan untuk menjawab persoalan bangsa.
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Dr. Dadang Rahmat Hidayat, S.Sos., S.H., M.Si dalam pidato nya menyampaikan bahwa program studi di lingkungan Fikom Unpad memiliki peminat yang cukup tinggi di berbagai skema seleksi penerimaan.
Dalam bidang pembelajaran, riset, dan pengabdian masyarakat Fikom Unpad tetap berinovasi, dimana pembelajaran sebagian besar menuntut learning delivery method yang tepat sambil mempersiapkan pembelajaran secara hybrid.
Kinerja dosen di bidang penelitian dan pengabdian dengan berbagai skema meningkat, diantaranya adalah output riset dalam buku, seminar prosiding, book chapter, dan jurnal terakreditasi serta bereputasi internasional meningkat.
Baca Juga: Bantuan Kuota Data Internet Akan Diberikan Mulai September 2021, Ini 4 Golongan Dipastikan Dapat
Di samping itu, sebagai upaya aktivitas internasionalisasi Fikom Unpad tetap menyelenggarakan berbagai seminar dan konferensi nasional dan internasional serta kerjasama internasional.
Dalam orasinya, Dr. Uud Wahyudin, M.Si menyampaikan bahwa Opinion Leader mampu memecah ragam persoalan COVID-19.
Seperti perbedaan pandangan pemangku kebijakan, kepanikan publik atas eksposur informasi yang tinggi, miskomunikasi, disinformasi, hoaks, stigma, blunder komunikasi otoritas, ketidakpastian informasi, kebenaran informasi.
Baca Juga: Mahasiswa Akan Dapat Uang Kuliah Tunggal Maksimal Rp2,4 Juta, Berikut Sasaran dan Cara Daftarnya
Serta kurangnya data yang lebih berkualitas, serta kesan kurang kompaknya antarwarga bangsa dalam melawan pandemi COVID-19.
Selanjutnya, Dr. Tine Silvana Rachmawati, M.Si menyampaikan setiap kali terjadi krisis, organisasi harus mengambil tindakan cepat dalam menghadapi krisis.
Keterbukaan informasi pada sebuah perusahaan atau organisasi harus tetap dilaksanakan.
Baca Juga: Tips dari Becky Tumewu Bagaimana Menjadi Guru Tangkas di Era Pandemi Digital
Dalam situasi yang penuh ketidaknyamanan dan ketidakpastian saat Pandemi COVID-19, keterbukaan informasi dan komunikasi menjadi kunci sekaligus bagian dari solusi.
Dalam puncak acara Dies Natalis ke-61 Fikom Unpad dilaksanakan pula penandatanganan kerja sama antara Fikom Unpad dengan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang, dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat.***