BAGIKAN BERITA - Tumbuhan ini ada yang nenyebutnya sebagai sirih Cina atau ketumpang air. Ada juga bilang sirih bumi. Masih banyak nama-nama lokal dari tumbuhan dengan nama latin Peperomia pellucida ini.
Tumbuhan ini seringkali dianggap gulma karena kerap tumbuh di sela-sela tanaman budidaya.
Sirih cina ini biasa tumbuh liar di pot, pinggir sungai, pekarangan atau halaman sekitar rumah, terutama di tempat udara lembab ketika musim hujan.
Baca Juga: Profil Lengkap Martin Odegaard Gelandang Baru Arsenal yang Di Pinjam dari Real Madrid
Ketika mengecek lapak penjualan online, sirih cina atau sirih bumi ini mulai diperjualbelikan dengan harga bervariasi, dan lumayan tinggi, per kilogram ada sampai lebih Rp75.000. Satu batang bibit ada seharga Rp500, Rp1.000, dan beberapa batang ada yang Rp3.000 bahkan lebih.
Sabhana Azmy, sarjana Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor mengatakan, sirih cina merupakan tumbuhan herbal dari Amerika Serikat tetapi tumbuh liar dan mudah didapat di Indonesia. Ia biasa muncul di pekarangan, atau tempat lembab.
“Tetapi juga banyak ditemui di sawah dan tepi parit.”
Daunnya berbentuk seperti daun sirih tetapi lebih kecil dan lebih tebal serta berair dengan tekstur lunak.
Tumbuhan ini mempunyai perakaran dangkal dan batang sekulen (berair) berwarna cerah. “Tinggi tumbuhan sekitar 15 cm-45 cm,”