Nasib mereka semuanya sama, diikat di atas bak mandi kemudian urat nadi mereka dipotong hingga darah mereka menetes habis kedalam bak mandi tersebut.
Elizabeth seringkali berendam didalam kolam darah sambil menyaksikan gadis yang jadi korbannya sekarat meneteskan darah hingga tewas.
Sesekali Elizabeth bahkan meminum darah para gadis tersebut untuk mendapatkan 'INNERBEAUTY’.
Lama kelamaan Elizabeth merasa bahwa darah para gadis desa tersebut masih kurang baginya.
Demi mendapat darah yang lebih 'berkualitas’, Elizabeth kemudian mengincar darah para gadis bangsawan rendahan.
Dia kemudian melakukan banyak penculikan terhadap gadis-gadis bangsawan untuk dijadikan korbannya. Namun hal tersebut justru menjadi bumerang baginya karena hilangnya gadis-gadis bangsawan dengan cepat mendapatkan perhatian di kalangan bangsawan, orang-orang berpengaruh hingga Raja sendiri.
Tanggal 30 Desember 1610, sepasukan tentara dibawah pimpinan sepupu Elizabeth sendiri, menyerbu Kastil Csejthe di malam hari.
Baca Juga: CELAKA, Aldebaran Tau Berkas Perkara Pembunahan Roy Ada yang Ambil, Andin Pingsan di Ikatan Cinta
Mereka semua terkejut melihat pemandangan yang mereka temukan di dalam kastil tersebut.