Network
BAGIKAN BERITA-Keceriaan siang selepas zuhur mewarnai pertemuan Ibu-ibu Forsikatel Group Telkom Akses, kegiatan rutin yang dilakukan setiap dua bulan sekali dan tetap di rumah saja.
Karena selama masa pandemi yang sudah berjalan 1,5 tahun ini silaturrahmi dilakukan melalui virtual/zoom meeting. Di layar monitor piranti elektronik, ibu- ibu terlihat cantik dengan dresscode Kaftan yang aneka warna.
Maaf lahir batin, ya….Setiap tahun kalimat ini selalu terucap, di acara halal bihalal, atau di acara kongkow bersama teman sehabis lebaran.
Siang itu agenda pertemuan sekaligus Halal Bil Halal dan Webinar “The Power of Forgiveness” bersama dr H Agus Ali Fauzi, PGD.Pall.Med (ECU) .
Penyelenggara silaturrahim bulan Juni ini adalah ibu-ibu yang para suaminya berkegiatan di Direktorat Supply and Commerce, mengusung tema : Merajut kebersamaan & memperkuat silahturahmi di era pandemi .
Dalam sambutannya Ketua Forsikatel Group Telkom Akses, Rima Semly Saalino tema The Power Of Forgiveness, adalah mudah diucapkan tapi sulit untuk dilakukan.
Berharap semoga semua anggota Forsikatel Group Telkom Akses saling menghargai dan saling menyayangi, lakukan hal kecil dengan cinta yang besar, ringan hati dan ringan tangan untuk berbagi dan menjadi pribadi yang mudah memaafkan.
Memaafkan orang atas apa yang mereka lakukan atau katakan kepada kita memang tidak mudah karena membutuhkan hati yang seluas samudra serta ketulusan hati untuk melakukannya.
Dalam sharing yang disampaikan oleh dr H Agus Ali Fauzi, PGD.Pall.Med (ECU), dengan penuh semangat dan diselingi dengan guyonan dan dialek Jawa Timurannya.
Pandemi ini menjadi ajang Training untuk : Sabar, Intropeksi diri dan Social Inteligence.
Pandemi ini harus disikapi dengan : Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, kecerdasan teknologi, kecerdasan spiritual.
The Power of Happiness
Berusaha untuk dicintai Allah/ sang pencipta
Menolong orang lain , berbuat baik
Menerima dengan ikhlas semua pemberian Allah/ sang Pencipta.
Penyakit hati adalah salah satu hal yang harus diperhatikan dalam Memaafkan dan bisa diatasi dengan Detok emosional , beliau mengistilahkannya penyakit hati dengan AIDES : angkuh , iri , dengki , emosi , sombong dan MUTER alias mudah tersinggung.
The Power of Forgiveness
Menggembirakan orang lain ...energik dan positive vibes
Meningkatkan imun dengan menjaga fisik
Membuka pintu rezki dengan tidak mempunyai musuh , berteman dengan banyak orang
Menjalin hubungan yang baik/ networking
Sehat secara psikologis dengan tidak negatif thingking dan tidak overthingking
Tidak mudah tersinggung alias Baper.
Sabar dan ikhlas
Ibu-ibu tampak antusias menyimak , diakhir webinar banyak pertanyaan yang diajukan , kemudian narsum pun memberikan pertanyaan kepada ibu-ibu dan jawaban yang paling bagus mendapat hadiah.
Pertanyaan : Sayang yang bagaimana yang bisa membahagiakan ibu-ibu dimasa pandemi ?
Ada yang menjawab : Sayang yang tulus. Sayang yang penuh kasih , cinta , perhatian dan sayaaang jangan lupa transferan ya. Sayang yang diucapkan dan dilakukan dengan lahir bathin, menyenangkan dan tidak membuat jengkel pasangan.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Tahajud, Beserta Niat dan Doa
Karena sayang juga bisa meningkatkan imun dan membuat happy.
Dalam laporan ketua penyelenggara , Ibu Laksmi Ketut Budi Utama menyampaikan
Bersyukur, walaupun bertemu secara virtual tapi tidak mengurangi hakekat dan makna dari silaturrahmi.
Tetap semangat dan antusias. Semoga banyak manfaat dan menambah ilmu dari sharing yang disampaikan. Bagi anggota-anggota yang baru bergabung semoga membawa inspirasi, warna baru dan semakin solid sebagai keluarga besar Forsikatel Group Telkom Akses.
Diakhir laporannya beliau berpantun : Beli rujak cingur di Surabaya , pesanan ibu-ibu dari Jakarta. Walaupun Halal Bil Halal berlangsung via zoom, tapi tidak mengurangi suka cita bersama.
Kerinduan dan keriuhan Ibu-ibu siang jelang sore itupun berakhir setelah pengumuman pemenang arisan dan juga pembagian hadiah bagi photo keluarga terbaik, best custom Kaftan, pantun/ ucapan idul fitri terbaik, doorprize.
Memaafkan tak hanya penting bagi kesehatan mental, tetapi juga untuk kesehatan raga anda.
Jadi, milikilah hati untuk memaafkan agar membuat hidupmu lebih ringan.
Memaafkan adalah langkah awal menuju kesempurnaan.
Penulis :
Rini Dianti Fauzi, S.IP, M.Ikom
Dosen Universitas Pamulang – Prodi Manajemen
Anggota Forsikatel Group Telkom Akses (Forum Silaturrahmi Istri Karyawan Telkom). ***
