Network
BAGIKAN BERITA-Siapa sangka pohon porang yang dulunya dianggap hama karena keluarkan bau busuk kini malah dicari.
Pohon porang adalah tanaman penghasil umbi yang dapat dimakan.
Pohon porang masih termasuk anggota marga Amorphophallus.
Baca Juga: Ulasan Cerita Ikatan Cinta Tadi Malam, Andin Curiga ke Aldebaran, Nino Curiga ke Elsa Karena Hal Ini
Pohon porang masih sekerabat dan mirip penampilan dan manfaatnya dengan suweg dan walur.
Pohon Porang sering kali dirancukan dengan kedua tanaman tersebut dan juga berbeda dengan iles - iles
Pantas saja dulu tumbuhan porang sering dibuang oleh petani, selain dianggap sebagai gulma juga mengeluarkan bau busuk.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Cimahi dan KBB Hari Ini Senin, 11 Januari 2021, Lengkap Dengan Biayanya
Namun setelah diketahui punya nilai jual dan kandungan umbinya banyak mengandung nutrisi, porang kini banyak ditanam petani.
Bau busuk porang sebenarya ditebarkan oleh bunganya. Ini terkait pohon porang masih serumpun dengan pohon bunga bangkai.
Bunga porang mempunyai tangkai sama panjang dengan tangkai daun, berukuran 30-60 cm.
Baca Juga: CATAT, Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini Senin, 10 Januari 2021, Ini Persyaratannya
Ciri khas bunga porang, ketika mekar menebarkan bau busuk. Namun bau busuk itu berguna untuk menarik lalat membantu penyerbukan.
Tapi yang punya nilai jual itu sebenarnya umbi porang. Sebagian besar umbi porang diolah menjadi bahan pangan semacam beras.
Kandungan gizi olahan umbi porang lebih bagus dari beras dan gandum, maka harga jualnya pun jadi mahal.
Baca Juga: Mau Poligami? Inilah 5 Syarat Poligami yang Dicontohkan Rasulullah, Nomor 3 yang Paling Penting
Artikel Ini sebelum nya telah tayang di Zona Priangan dengan judul Pohon Ini Mengeluarkan Bau Busuk, Tak Disangka Bisa Jadi Sumber Pangan Alternatif
Umbi porang mengandung pati yang didominasi glucomannan yang dapat jadi sumber pangan alternatif.
Glucomannan merupakan serat alami dalam bentuk tepung yang larut dalam air.
Selama ini hasil panen umbi porang lebih banyak diekspor, karena petani Indonesia belum memiliki teknologi pengolahan.
Baca Juga: INGAT, Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini Senin, 11 Januari 2021, Ada di Dua Lokasi Berbeda
Negara pemesan umbi porang, yakni Cina dan Jepang. Bahkan masyarakat Jepang sudah terbiasa mengonsumsi umbi porang sejak zaman dulu.
Budidaya porang kini banyak dilakukan petani di Jawa Tengah dan Jawa Timur.*** (Parama Ghaly/Zona Priangan)
