Bahaya Main HP Sambil Menunduk Bisa Saraf Terjepit di Leher dan Kesemutan, Ini Penjelasannya

- 15 Juli 2021, 23:27 WIB
Anak remaja yang sedang main hp saat baru bangun tidur untuk memberi pesan kepada doinya.
Anak remaja yang sedang main hp saat baru bangun tidur untuk memberi pesan kepada doinya. /Pexels/

 BAGIKAN BERITA - Bermain Handphone (HP) terlalu lama sambil menunduk ternyata sangat berbahaya salah satunya adalah saraf leher terjepit.

Dokter bedah saraf menyarankan untuk mencegah risiko terkena saraf terjepit (Hernia Nukleus Pulposus/HNP) di area leher, masyarakat sebaiknya mengurangi penggunaan handphone (HP) dengan posisi kepala menunduk yang terlalu lama.

Sementara itu dalam kasus HNP servikal atau leher misalnya, mengurangi kebiasaan berada dalam postur tidak ergonomis seperti ketika menggunakan handphone (HP) sambil menunduk, bisa menjadi salah satu cara mencegahnya.

Baca Juga: Susu Beruang Bisa Sembuhkan Covid-19? Cek Fakta Serta Kandungan Gizi dan Manfaatnya

"Kejadian HNP mungkin kita alami. Saat ini salah satu yang berbahaya saat menggunakan ponsel dengan posisi tidak ergonomis (menunduk) lama," kata dokter spesialis bedah saraf Mustaqim Prasetya dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf (Perspebsi) dalam webinar "Solusi Terkini Saraf Terjepit Tanpa Operasi", bersama Kateter RACZ dan DiscFX", Kamis.

HNP terjadi karena bantalan sendi pada ruas tulang belakang keluar dari lokasi seharusnya, lalu menekan struktur saraf yang berada di dekatnya sehingga menimbulkan masalah. Bagian tulang belakang yang sering mengalami gangguan ini yakni lumbal atau pinggang dan leher.

Penyebab kondisi ini terutama pada kaum muda ialah terlalu lama berada dalam posisi tidak ergonomis, mengangkat benda berat dengan cara salah dan faktor berat badan berlebihan. Sementara pada orang lanjut usia, akibat berkurangnya elastisitas atau kelenturan bantalan yang terjadi seiring bertambahnya umur. Akibatnya, efek peredam bantalan menjadi berkurang dan rentan terhadap trauma.

Baca Juga: 5 Tips Mudah Agar Panu Cepat Sembuh, Salah Satunya Hindari Pakaian Ketat

Gejala yang muncul utamanya rasa nyeri. Bila nyeri terjadi di bagian lumbal atau pinggang, maka nyeri terasa di satu sisi kemudian menjalar ke bokong, tungkai sesuai daerah saraf yang diatur oleh lokasi saraf bersangkutan di tulang belakang.

"Nyerinya seperti terasa terbakar, kesemutan, diperberat dengan aktivitas tertentu (berdiri, berjalan, duduk). Nyeri pada kaki disertai pinggang disebut low back pain," kata Mustaqim.

Pada daerah leher, nyeri yang muncul berbeda yakni dari leher atau di antara tulang belikat dan biasanya menjalar ke bahu, lengan, hingga jari-jari tangan pada satu sisi. Terkadang ada rasa kesemutan dan nyeri bisa bertambah berat dengan perubahan posisi.

Lebih lanjut Mustaqim mengatakan, selain mempertahankan posisi ergonomis, mencegah HNP juga bisa dengan menjaga berat badan ideal, tidak merokok, rutin berolahraga agar otot-otot di sekitar tulang belakang menjadi lebih kuat.

Baca Juga: Inilah 7 Manfaat dari Buah Ceri yang Baik untuk Tubuh Anda, Salah Satunya Mengurangi Asam Urat

Selain itu, perlu juga mengetahui cara mengangkat barang dengan benar yakni tanpa membungkukkan badan.

Caranya, yakni dengan melakukan posisi jongkok dengan tulang belakang tetap tegak kemudian peganglah benda dengan kedua tangan, regangkan kaki, lenturkan pinggul, barulah angkat benda secara lurus dan dekatkan ke badan.

Selain itu Gunakan cara yang sama ketika meletakkan benda itu (lakukan posisi jongkok dengan kaki menjadi tumpuannya dan tulang belakang tetap tegak. ***

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x