Risiko infeksi (tergantung kualitas air), hipotermia, sengatan air dingin, gangguan irama jantung, dan bahkan tenggelam perlu diperhatikan.
Lebih banyak penelitian masih diperlukan untuk memahami secara spesifik frekuensi, durasi, suhu, dan paparan air dingin yang diperlukan untuk mengurangi gejala menopause.
Harper berharap temuan ini dapat menjadi alternatif bagi perempuan yang menghadapi kesulitan selama menopause dan mendorong lebih banyak perempuan untuk terlibat dalam aktivitas berenang sebagai bagian dari gaya hidup sehat mereka.***