DAHSYAT, Manfaat Berenang di Air Dingin untuk Meringankan Gejala Menopause

- 27 Januari 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi renang
Ilustrasi renang /Pixabay/12019/

BAGIKAN BERITA – Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa berenang di air dingin dapat memberikan bantuan signifikan dalam meredakan gejala menopause, termasuk rasa panas, kecemasan, dan perubahan suasana hati.

Menopause, yang ditandai dengan berakhirnya siklus menstruasi wanita, biasanya terjadi antara usia 45 dan 55 tahun, dan seringkali disertai dengan gangguan tidur, perubahan suasana hati, dan dampak kesejahteraan secara keseluruhan.

Sebanyak 1.114 wanita, dengan 785 di antaranya mengalami menopause, menjadi subjek survei dalam penelitian ini.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di Post Reproductive Health menunjukkan bahwa berenang di air dingin memberikan berbagai manfaat kesehatan fisik dan mental bagi wanita yang sedang mengalami menopause.

Para peneliti mencatat perbaikan yang signifikan pada gejala menopause setelah berenang di air dingin, termasuk penurunan kecemasan (46,9 persen), perubahan suasana hati (34,5 persen), suasana hati yang buruk (31,1 persen), dan rasa panas (30,3 persen). Mayoritas wanita (63,3 persen) melaporkan bahwa mereka secara khusus berenang untuk meredakan gejala menopause yang mereka alami.

Baca Juga: Jadwal TV MNCTV Sabtu 27 Januari 2024: Upin Ipin, Family 100, Take Me Out Indonesia hingga Sinema Blockbuster

Beberapa responden menggambarkan berenang di air dingin sebagai "pereda stres/kecemasan langsung" dan sebagai hal yang membantu dalam proses "penyembuhan".

Bagi sebagian peserta, berenang di air dingin tidak hanya memberikan manfaat untuk mengatasi gejala menopause, tetapi juga merupakan kesempatan untuk beraktivitas di luar ruangan, meningkatkan kesehatan mental, dan berolahraga.

Namun, penulis senior penelitian, Profesor Joyce Harper dari UCL EGA Institute for Women’s Health, Inggris Raya, menekankan perlunya kehati-hatian saat bereksperimen dengan berenang di air dingin.

Risiko infeksi (tergantung kualitas air), hipotermia, sengatan air dingin, gangguan irama jantung, dan bahkan tenggelam perlu diperhatikan.

Lebih banyak penelitian masih diperlukan untuk memahami secara spesifik frekuensi, durasi, suhu, dan paparan air dingin yang diperlukan untuk mengurangi gejala menopause.

Harper berharap temuan ini dapat menjadi alternatif bagi perempuan yang menghadapi kesulitan selama menopause dan mendorong lebih banyak perempuan untuk terlibat dalam aktivitas berenang sebagai bagian dari gaya hidup sehat mereka.***

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x