4 Sifat Anak dalam Alquran, Nomor 2 yang Paling Didambakan Orang tua

30 Desember 2020, 12:33 WIB
4 Sifat Anak dalam Alquran, Nomo 2 yang Paling Didambakan Orang tua /Pixabay. Com/

BAGIKAN BERITA - Memiliki buah hati tentu saja menjadi idaman para orangtua. Apalagi bagi  yang baru menikah.

Sebagai orangtua tentu saja, anak adalah sebuah anugerah yang tak ternilai. Dalam Islam anak merupakan titipan Allah SWT kepada orang tua yang terpilih. Tentu saja anak juga amanat bagi orangtua.

Anak adalah dambaan dan kebanggan setiap orangtuanya. anak bisa sebagai pelipur lara, pelengkap keceriaan rumah tangga, penerus cita-cita, investasi, guru, partner, bahkan pelindung orang tua terutama ketika orang tua sudah berusia lanjut.

Baca Juga: Pemerintah Telah Pastikan Ketersediaan Vaksin Covid-19 untuk Program Vaksinasi

Tidak ada orang tua yang mengharapkan anaknya akan menyeretnya ke neraka. Mereka tentunya mendambakan dan mengharapkan anak-anaknya kelak bisa membahagiakannya, menjadi penyejuk hati dan mata.

Namun di samping itu, anak juga bisa menjadi fitnah atau ujian, bahkan menjadi musuh bagi para orang tuanya.

Kapankah seorang anak bisa menjadi musuh, ujian, perhiasan, dan menjadi penyejuk hati?  Mari simak baik-baik pengabaran Alquran berikut ini :

Baca Juga: 9 Tips Mendidik Anak Lelaki Supaya Menjadi Pria Sejati, Nomor 5 yang Paling Penting

  1. ZIINATUN (Perhiasan)

Zinatun adalah dengannya dunia menjadi indah, hiasan untuk kedua orang tuanya. Perhiasan yang dimaksud adalah bahwa orangtua merasa sangat senang dan bangga dengan berbagai hal hal baik yang diperoleh oleh anak-anaknya.

Sehingga dia pun akan terbawa baik pula namanya di dunia, ataupun anak bisa sebagai pembawa rasa senang.

Dengan tingkah polahnya yang lucu, ucapan-ucapannya yang sering membuat orang tua terhibur.

Baca Juga: Manfaat Senyawa Flavonoid yang Terkandung dalam Tumbuhan Binahong, Teryata Bisa Cegah Kanker

Di saat sang ayah pulang kerja dalam keadaan lelah maka semuanya hilang manakala si kecil yang penuh jenaka menyambutnya dengan girang.

Firman Allah : “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (Q.S Al kahfi : 46).

  1. Qurrota A'yun (Penyejuk Hati)

Anak sebagai penenang hati, penyejuk jiwa, dan pemimpin orang-orang yang bertakwa. Tipikal ini menjadi yang terbaik dan tertinggi dari seorang anak. Firman Allah

Baca Juga: 7 Cara Mudah Mencangkok Pohon Mangga, Cukup Pakai Alat Sederhana Tanpa Ribet

“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (Q.S Al-Furqan :74).  

Qurrata A’yun dalam ayat di atas berarti anak-anak yang saleh, taat kepada Allah, berbakti kepada orang tua, bermanfaat bagi sesama.

Anak yang mempunyai karakter ini akan menjadi pemimpin orang-orang yang bertakwa,  kebanggaan dan pembela bagi para orang tua di dunia dan akhirat.

Baca Juga: Terlanjur Cinta, Andin Sangat Berat Berpisah dengan Aldebaran walau Sakit Hati, di Ikatan Cinta

Untuk anak yang berkarakter ini, dibutuhkan perjuangan keras dari orang tua untuk mengasuh, membina, dan mendidiknya, bahkan sudah pasti membiayainya.

Dan yang tak kalah penting adalah doa, baik dari orang tua maupun dari orang-orang yang saleh.

  1. FITNAH (Ujian dan Cobaan)

Firman Allah : “Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S Attaghobun : 15)

Baca Juga: Mengerikan! Binatang ini Berkali-kali Disebut Rasulullah Nabi Muhammad SAW, Apa Tandanya?

Anak, selain sebagai perhiasan dan penyejuk mata, juga bisa menjadi fitnah (ujian dan cobaan) bagi orang tuanya. Ia merupakan amanah yang akan menguji setiap orang tua,

Maka berhati-hatilah, janganlah kita terlena dan tertipu sehingga kita melanggar perintah Allah.

Dari sini dapat kita fahami, betapa anak mampu menggelincirkan orang tua dari jalan kebenaran, melalaikan mereka dari akhirat, jika mereka tidak mendasari segala upaya tersebut untuk meraih ridho Allah.

Sehingga setiap orang tua wajib mengetahui perkara-perkara yang telah Allah wajibkan kepada mereka berkaitan dengan anak-anak, dan dapat menjaga amanah yang berharga ini.

Baca Juga: 8 Cara Hubungan Suami Istri Sesuai Sunnah, Nomor 6 Wajib Dilakukan

Sebagai Fitnatun (fitnah/cobaan), fitnah yang dapat terjadi pada orang tua adalah manakala anak-anaknya terlibat dalam perbuatan yang durhaka.

Seperti mengkonsumsi narkoba, pergaulan bebas, tawuran, penipuan, atau perbuatan-perbuatan lainnya yang membuat resah orang tuanya.

Semoga Allah menjaga anak-anak dan keturunan kita, menjadikan mereka anak yg terjaga dari kelalaian atas segala perintah-Nya dan bisa menjadi pelipur lara, bahkan penyembuh dihati para orang tuanya.

Baca Juga: 8 Penyebab Mandi Wajib atau Mandi Junub dalam Islam, Nomor 6 Banyak Orang Tidak Tahu

  1. ADUWWUN (Musuh)

Anak menjadi musuh. Firman Allah, "Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. At-Taghabun: 14). 

Maksud sebagai musuh di sini adalah menjadi pihak yang menghalang-halangi jalan Allah, merintangi jalan ketaatan kepada-Nya.

Maka hati-hatilah agar tidak dijerumuskan oleh mereka. Ini pula yang terjadi pada sejumlah sahabat yang ingin berhijrah mengikuti Rasulullah SAW, namun dihalang-halangi oleh anak-istri mereka.

Ada juga pendapat lain mengemukakan, maksud sebagai musuh di sini adalah musuh seperti yang terjadi pada hari kiamat.

Baca Juga: Perakiraan Cuaca Indramayu Hari Ini: Sepanjang Hari Akan Diguyur Hujan Ringan

Dimana antara orang tua dan anak, antara seseorang dengan kerabatnya tidak hanya dipisahkan, tetapi juga bermusuhan, bahkan saling gugat dan menyudutkan, akibat hak masing-masing tidak dipenuhi, kezaliman di antara mereka sewaktu di dunia, dan seterusnya.

Firman Allah: "Karib kerabat dan anak-anakmu sekali-sekali tidak bermanfaat bagimu pada hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan," (Q.S. Al-Mumtahanah : 3). 

Dari keempat kedudukan anak tersebut, tentu sebagai orang tua menginginkan agar anak-anaknya termasuk ke dalam kelompok Qurrota A’yun.

Baca Juga: Mengerikan! Binatang ini Berkali-kali Disebut Rasulullah Nabi Muhammad SAW, Apa Tandanya?

Namun untuk mencapainya diperlukan keseriusan dan ketekunan orang tua dalam membina mereka.

Orang tua hendaknya menjadi figure atau contoh buat anak-anaknya. Karena anak merupakan cermin dari orang tuanya. ***

Editor: Hendra Karunia

Tags

Terkini

Terpopuler