Inilah Ramalan-Ramalan Kiamat yang Menghebohkan Dunia: Hati-Hati!

22 Januari 2021, 21:00 WIB
Inilah Ramalan-Ramalan Kiamat yang Menghebohkan Dunia: Hati-Hati! //Pixabay/

BAGIKAN BERITA - Di tengah pandemi Covid-19, beberapa waktu lalu sempat muncul kabar tentang kiamat di media sosial yang mengatakan akan terjadi kiamat 21 Juni 2020. Ramalan kiamat itu diklaim berasal dari prediksi kalender Suku Maya kuno.

Namun ramalan tersebut tidak pernah terbukti.Mengapa hal ini terjadi? Tidak lain adalah karena kiamat merupakan rahasia Allah SWT.

Tidak ada satu makhluk pun di dunia ini yang tahu kapan persisnya tahun, bulan, tanggal, jam, menit, maupun detik terjadinya kiamat.

Baca Juga: Wow! Harga Pakaian Nagita Slavina Ratusan Juta, Netizen: Bisa Beli Rumah di Desa

Jauh sebelum ramalah kiamat tahun 21 Juni 2020, telah dipublikasikan beberapa ramalan kiamat yang tidak terbukti. Berikut ramalan-ramalan tersebut.

Kiamat tahun 1866.
Banyak penganut Kristen meyakini angka 666 adalah angka iblis. Karenanya, menjelang tahun 1666 banyak beredas spekulasi bahwa tahun tersebut diartikan sebagai akhir zaman.
Kiamat tahun 1843.

William Miller, pendeta Advent asal Inggris mendapat pewahyuan tahun 1815 bahwa kiamat akan terjadi tahun 1843. Penerusnya kemudian merevisi kiamat akan terjadi tahun 1844.
Kiamat tahun 1870.

Baca Juga: Inilah 4 Film Korea Bertema Kerajaan yang Wajib Anda Tonton: Ada Joe Taslim di Swordsman!

Penganut Kristen sekte Kesaksian Jehovah yang didirikan tahun 1870-an pernah meramalkan bahwa dunia akan kiamat pada 1914. Namun, begitu lewat tahun 1914, mereka hanya mengatakan, “Tidak lama lagi.”

Kiamat Oktober/November 1982.
Pada akhir tahun 1976, Pat Robertson memprediksi bahwa akhir dunia akan datang pada bulan November atau Oktober 1982.

Dalam siaran pada bulan Mei 1980 dari The 700 Club, Robertson menyatakan, “Saya menjamin, pada akhir tahun 1982 akan menjadi hari penghakiman pada dunia.”
Kiamat 9 September 1999.

Baca Juga: Rizky Febian Bertemu Teddy Pardiyana Demi Mendiang Ibunya: Masalah Selesai?

Sang “Imam Mahdi” Syamsuri pernah meramalkan bahwa 9 September 1999 adalah hari kiamat. Ratusan orang diajak ke padepokannya untuk menyambut kiamat tepat pukul 09.00 WIB. Sebelum ramalan itu terwujud, ia malah diciduk polisi.

Palu hakim menghukumnya 11 bulan penjara. Begitu ramalan kiamatnya pada 9-9-1999 meleset, Syamsuri berkilah bahwa kiamat tetap akan terjadi dalam waktu dekat. Saat kiamat terjadi, hanya orang-orang terpilihlah yang akan tetap hidup dan kakek 15 cucu ini berkeyakinan dialah yang bakal memimpin mereka.

Itulah sebabnya, dia tetap menunggu kiamat sambil mengurus kebun jeruk di belakang rumahnya. (GATRA, Jumat 14 November 2003).

Baca Juga: 6 Langkah Memperoleh Pintu Rezeki, Nomor 4 Tidak Banyak Diketahui Orang

Kiamat 31 Desember 1999.
Joseph Kibwetere dari Uganda (Afrika), pendiri The Movement for the Restoration of the Ten Commandments of God, mengatakan bahwa dunia akan berakhir pada 31 Desember 1999 (yang kemudian diralat menjadi 31 Desember 2000).

Tahun 1998, ia dirawat di rumah sakit karena mengalami gangguan jiwa. Sebelum 31 Desember 2000 ia menyuruh seluruh jemaatnya berkumpul di sebuah bangunan gereja.

Setelah jemaat berkumpul, pintu serta jendela gereja ditutup dan Joseph membakar gereja tersebut. Akibatnya, ketika api padam, pihak keamanan menemukan 330 tengkorak manusia dalam keadaan gosong di antara puing-puing gereja.

Baca Juga: Memakmurkan Masjid Bisa Membawa Kita ke Surga

Kiamat akhir tahun 1999.
Menjelang berakhirnya tahun 1999, muncul istilah Y2K pada komputer yang diyakini mempengaruhi semua sistim komputer dunia.

Wall Street Journal memprediksikan bahwa pada 1 Januari 2000 akan terjadi kekacauan yang amat besar, setara dengan kiamat di muka Bumi.

Kiamat 5 Mei 2000.
Dalam bukunya, Ice: The Ultimate Disaster (1997), Richard Noone memprediksikan bahwa pada 5 Mei 2000, planet-planet akan bersejajar dan kehidupan akan berakhir seiring dengan mencairnya semua es di muka Bumi.

Baca Juga: Kang Daniel jebolan 'Produce 101' Siap Comeback pada Februari 2021

Sekitar 18 bulan sebelum “hari kiamat” itu, Benjamin Radford (dari Skeptical Inquirer Science Magazine), mewawancarai Mr. Noone tentang buku dan ramalannya.

Radford sempat bertanya apakah mereka bisa mengatur pertemuan/wawancara pada tanggal 6 Mei 2000, kalau-kalau dunia tidak berakhir. Tapi, Noone menolak.

Kiamat 10 November 2003.
Mangapin Sibuea dari Bandung Selatan dan para pengikutnya, sekitar 300 orang, berkumpul dan melakukan ritual menyanyi, menari, dan berpuasa (ada yang 3 hari 3 malam tak makan dan ada juga yang 7 hari 7 malam tak makan).

Baca Juga: Inilah Umar Nurmagomedov sepupu Khabib, yang Tampil Perdana dan Menang di UFC

Semua itu dilakukan untuk bersiap-siap menjemput kiamat pada tanggal 10 November 2003.
Kiamat 21 Desember 2012.

Menurut NASA, ilmuwan terpercaya di seluruh dunia tahu bahwa tidak ada ancaman yang berhubungan dengan tahun 2012. Planet kita telah menjadi tempat hidup yang baik selama lebih dari empat miliar tahun.

NASA bersikeras, kalender Maya sebenarnya tidak berakhir pada 21 Desember 2012 yang dianggap sebagai akhir dari peradaban manusia saat ini dan dimulainya peradaban baru. Bangsa Maya modern di Guatemala dan Meksiko juga menyangkal ramalan tentang kiamat.

Baca Juga: Luar Biasa! Kalahkan Josef Bican, Ronaldo Menjadi Pencetak Gol Tersubur di Dunia

“Tidak ada konsep kiamat dalam budaya Maya,” demikian kata Yesus Gomez (kepala the Guatemalan confederation of Mayan priests and spiritual guides) kepada The Sunday Telegraph.

Cirilo Perez, seorang penasihat Presiden Guatemala Alvaro Colom, mengecam eksploitasi komersial budaya Maya oleh pihak luar. “Ketika orang asing melihat kita, mereka berpikir ‘Lihat Maya, betapa baiknya, betapa cantik’, tetapi sebenarnya mereka tidak mengerti kita.” katanya.

24 Desember 2019 Hoaks Video Suara Ikan Paus Pertanda Kiamat
Video berisi suara ikan paus yang terdengar di pantai beredar di media sosial. Video ini diunggah oleh akun facebook Marsitha Lindha pada 24 Desember 2019. Dalam video berdurasi 3 menit 15 detik itu tampak seseorang tengah merekam suasana di sebuah pantai.

Baca Juga: Membanggakan! Chef Arnold Masuk Majalah Forbes Indonesia, Inilah respon bundanya

Di tengah-tengah video tersebut terdengar suara aneh. Seseorang di dalam video tersebut mengatakan bahwa suara itu berasal dari ikan paus.

Video tersebut lantas viral dan banyak disebarkan warganet. Selain itu, akun facebook Marsitha Lindha juga menambahkan sebuah narasi dalam video yang diunggahnya tersebut.

Ternyata Video yang diunggah akun facebook Marsitha Lindha ternyata hasil suntingan. Suara yang terdapat dalam video tersebut juga bukan suara paus.

Baca Juga: 5 Tips Untuk Menguatkan Iman Seseorang Ketika Ditimpa Musibah, Nomor 3 yang Paling Penting

Video tersebut pernah beredar di Mesir dan Libya, kemudian suara paus itu dibantah pemerintah setempat.

Mereka mengkonfirmasikan bahwa suara tersebut bukan suara yang dihasilkan oleh paus. Narasi yang disampaikan akun facebook Marsitha Lindha juga tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.***

Editor: Ali Bakti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler