Turut Berduka Cita Tokoh Perdamaian Aceh, Said Didu Ucapkan Berita Duka Atas Meninggalnya Dr. Farid Husein

24 Maret 2021, 17:10 WIB
Turut Berduka Cita Tokoh Perdamaian Aceh, Said Didu Ucapkan Berita Duka Atas Meninggalnya Dr. Farid Husein /twitter.com/msaid_didu/

BAGIKAN BERITA - Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Mantan Staf Khusus Menteri ESDM 2014-2016 Muhammad Said Didu mengucapkan duka cita atas meninggalnya tokoh perdamaian Aceh Dr. Farid Husein pada 23 Maret 2021.

Muhammad Said Didu menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Dr. Farid Husein melalui Twitter @msaid_didu yang dilihat Bagikan Berita.com pada 24 Maret 2021.

Dalam unggahannya, Muhammad Said Didu mengatakan bahwa Dr. Farid Husein adalah tokoh penting perdamaian Aceh.

Baca Juga: Tidak Terduga, Inilah Pelaku Penembakan Brutal di Colorado AS yang menewaskan 10 Orang Salah satunya Polisi

"Almarhum adalah tokoh penting dibalik layar dari banyak perundingan perdamaian di negeri ini - termasuk perdamaian Aceh." kata Said Didu

Turut Berduka Cita Tokoh Perdamaian Aceh, Said Didu Ucapkan Berita Duka Atas Meninggalnya Dr. Farid Husein

Seperti diketahui, Dr dr Farid Husain SpB KBD adalah Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ( Unhas ), meninggal pada usia 71 tahun pada Selasa 23 Maret 2021.

Farid Husain yang juga merupakan sahabat dari Jusuf Kalla ini, meninggal dunia karena sakit dan telah menjalani perawatan di Rumah sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar Sulsel.

Baca Juga: Waduh! Menjelang Pemilu Israel, Benjamin Netanyahu Diserang Patung Bugil Mirip Dirinya Sedang Buang Air Besar

Farid Husain memiliki jasa yang paling besar dalam perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka dengan Pemerintah Republik Indonesia. Ia juga merupakan, orang pertama yang merintis upaya perundingan damai di Aceh.

Walaupun lebih banyak tampil di bawah permukaan, Farid diam-diam memainkan peranan penting, utamanya ketika dia mampu meluluhkan hati pimpinan dan elit GAM (yang semula menolak berdialog), sehingga bersedia duduk di meja perundingan.

Perundingan damai Indonesia-GAM akhirnya ditandatangani di Helsinki, Finlandia, Agustus 2005 lalu.

Baca Juga: Inilah Perasan Gisel Setelah Sekian Lama Tidak Bertemu dengan Nobu Pasca Tersebarnya Video Syur Milik Mereka

Lebih dari itu, jauh sebelum terlibat dalam perundingan damai dengan GAM, Farid juga ikut berperan sebagai juru runding dalam menyelesaikan persoalan konflik berlatar agama di Poso dan Ambon.***

Editor: Ali Bakti

Tags

Terkini

Terpopuler