Andi Arief Sindir Ada Kader PD Versi KLB Tersambar petir: Lain Kali Buat Konf Pers Jangan di Tempat Terbuka

26 Maret 2021, 05:00 WIB
Andi Arief Sindir Ada Kader PD Versi KLB Tersambar petir: Lain Kali Buat Konf Pers Jangan di Tempat Terbuka /Twitter.com/@andiarief_/

BAGIKAN BERITA - Partai Demokrat (PD) versi KLB Sibolangit Deli Serdang Sumatera Utara telah menggelar konferensi pers di tengah hujan deras dan petir menggelegar. Konferensi pers tersebut disindir Politikus Partai Demokrat versi AHY Andi Arief.

Dalam cuitannya di twitter Ketua Bappilu PD Andi Arief menyindir sejumlah mantan kader hingga mantan kader senior nyaris tersambar petir saat proses konferensi pers di Hambalang Sport Center, Kamis 25 Maret 2021.

"Saya sedih, mantan kader dan mantan senior kader kabarnya kena sambar petir di hambalang," kata Politisi PD Andi Arief di akun twitternya.

Baca Juga: Gabriella Larasati Akui Bahwa Pemeran Video Syur yang Berdurasi 14 Detik yang telah Viral adalah Dirinya

Selain itu, Andi Arief juga menyindir kubu KLB Sibolangit Deli Serdang Sumatera Utara ini untuk tidak menggelar konferensi pers di tempat terbuka.

"Kita doakan alam bersahabat dengan mereka. Lain kali buat konf pers jangan di tempat terbuka. "Nyaris, untung pakai tenda" papar Andi Arief melalui akun@Andiarief_

Sebelumnya, politisi Partai Demokrat versi KLB Max Sopacua mengungkapkan alasan kubunya menggelar jumpa pers di lokasi proyek Wisma Atlet Hambalang, yaitu untuk mengingat kembali masa lalu.

Baca Juga: Tidak Ada Kepastian Berakhirnya Kerusuhan di Myanmar Akibat Kudeta Militer, 96 WNI Pulang ke Tanah air

"Kenapa Demokrat KLB ini di Hambalang. Tempat inilah, proyek inilah yang menjadi salah satu bagian yang merontokan elektabilitas Demokrat ketika peristiwa-peristiwa itu terjadi," ujar Max saat jumpa pers seperti dikutip Bagikan Berita dari ANTARA.

Menurutnya sejak diusutnya kasus korupsi mega proyek senilai Rp2,5 triliun oleh KPK, elektabilitas partai Demokrat terus turun karena menyeret para petinggi partai demokrat.

"Hambalang bagian dari sejarah yang menentukan yang menyebabkan Demokrat turun mulai 20,4 persen menjadi 10,3 persen, dan 7,3 persen. itu berturut-turut. Saya adalah pelaku sejarah,"kata Max Sopacua.

Baca Juga: Innalilahi, Kita Kehilangan Cendikiawan Indonesia, Politisi Demokrat, Rachland Nashidik Sampaikan Kabar Duka

Ia menuding, masih ada beberapa oknum kader partai demokrat yang turut menikmati hasil korupsi wisma Atlet, tapi hingga kini belum diproses hukum.

"Sebagian besar kawan kami yang terlibat sudah menderita, sudah dimasukan ke tempat yang harus dimasukan karena kesalahannya, tetapi ada yang tidak tersentuh hukum yang juga menikmati hasil dari pembangunan ini sampai hari ini belum. Mudah-mudahan segera ya," ujarnya pula.***

Editor: Ali Bakti

Sumber: Twitter ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler