Ngeri, Potongan Kepala Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar Ditemukan di Atap Bangunan

28 Maret 2021, 23:07 WIB
Ngeri, Potongan Kepala Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar Ditemukan di Atap Bangunan /Antara/Indra Abriyanto/wsj/

BAGIKAN BERITA - Potongan kepala manusia yang diduga milik pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar telah ditemukan oleh aparat kepolisian.

Potongan kepala tersebut di temukan di atap bangunan disamping Gereja Katedral pada Minggu 28 Maret 2021.

Penemuan potongan kepala ini, disampaikan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan kepada wartawan.

Baca Juga: Waduh! Jumlah Korban Akibat Bom Bunuh Diri di Pintu Gerbang Gereja Katedral Makassar Sulsel Sudah 20 Orang

"Iya ditemukan potongan kepala pelaku hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) demikian ya ," ujarnya.

"Ditemukan di atap bangunan di samping gereja. Jadi di samping gereja ada bangunan," ungkap Kombes E Zulpan.

Sebelumnya diberitakan oleh Antara Telah terjadi peristiwa ledakan yang diduga bom bunuh diri di sekitar Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Minggu sekitar Pukul 10.30 WITA.

Baca Juga: Waduh! Karena Ingin Bertemu dengan Baim Wong, Penggemar ini Rela Bersepeda Malang-Jakarta selama 11 Hari

Akibat ledakan bom tersebut Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Merdisyam langsung mengunjungi lokasi kejadian bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, dan memastikan korban meninggal dunia berjumlah satu orang.

"Untuk update informasinya itu, ada satu orang yang meninggal dunia dan itu adalah pelaku bom bunuh diri dan sekarang masih dalam proses identifikasi anggota," ujar Irjen Pol Merdisyam, di Makassar, Minggu.

Lebih lanjut Merdisyam mengatakan, korban bom bunuh diri yang meninggal dunia itu kondisi badannya hancur dan beberapa bagian tubuhnya rusak karena ledakan.

Baca Juga: Gawat! Kekerasan Rasial di Amerika Serikat Sudah Menimpa WNI, KJRI New York Minta Warga Waspada

Saat akan melakukan aksinya, korban pelaku bom bunuh diri ini tidak sempat masuk ke dalam gereja.

Karena petugas pengamanan gereja sempat menahan pelaku bom bunuh diri di pintu gerbang, saat bersamaan juga proses peribadatan sudah selesai.

"Tidak sempat masuk, karena saat itu pengamanan gereja mencurigai orang yang akan masuk gereja. Ledakannya itu di pintu gerbang dan tidak sempat masuk gereja," Pungkasnya.***

 

Editor: Ali Bakti

Tags

Terkini

Terpopuler