PKB Ingin Muhaimin Iskandar Jadi Capres, Anies Baswedan Wakilnya di Pilpres 2024, Disebut Jadi Pasangan Ideal

21 Juni 2021, 20:26 WIB
Wakil ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar./Pikiran Rakyat/ /

BAGIKAN BERITA - Duet pasangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut akan jadi pasangan ideal. 

Hal tersebut diungkapkan Pengurus DPP PKB Nasim Khan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin 21 Juni 2021. 

Nasim menilai, jika Cak Imin - panggilan akrab Muhaimin Iskandar - menjadi Calon Presiden dan dipasangkan dengan Anies Baswedan sebagai Calon Wakil Presiden, mala kemungkinan besar berpotensi didukung koalisi partai politik di Senayan, baik yang berlatar belakang religius maupun nasionalis pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar Geram, Kecam Penembakan Terhadap Jurnalis, Pelaku Harus Segera Ditangkap

"Ditanya Pilpres 2024, cocoknya Cak Imin-Bang Anies (Muhaimin Iskandar- Anies Baswedan), saatnya bersatu untuk umat," kata Nasim. 

Anggota DPR RI itu meyakini jika pasangan itu terealisasi, maka Cak Imin - Anies bakal menang dengan mudah pada Pilpres 2024. Indonesia bisa menjadi negara yang makmur, adil, dan rakyatnya bakal sejahtera.

Nasim membeberkan alasan pasangan Cak Imin - Anies bisa menang karena keduanya dalam beberapa survei selalu masuk lima besar nasional.

Baca Juga: Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar Tolak Rencana Pemerintah Terapkan Pajak bagi Pendidikan dan Sembako

"Akar rumputnya nyata, solid, dan kelompok pemilihnya berbeda. Mereka jadi bisa saling melengkapi, Cak Imin mewakili organisasi Islam terbesar di indonesia, Cak Imin ini Panglima Santri, beliau ini representasi NU (Nahdlatul Ulama). Kalau bang Anies, banyak dari kalangan Muhammadiyah dan organisasi Islam lain sangat menginginkannya, mereka dekat dan bersahabat dengan para tokoh agama lain," jelas Nasim.

Nasim mengungkapkan, kalangan santri, kiai, ulama, dan masyarakat perdesaan terus mendesak agar Ketua Umam PKB itu maju sebagai calon presiden pada tahun 2024. Hal tersebut karena Cak Imin dianggap sebagai tokoh yang saat ini bisa merepresentasikan politik Nahdlatul Ulama (NU).

"Warga NU baik yang struktural maupun kultural pasti akan memberikan amanah suaranya kepada tokoh yang dianggap sebagai representasi NU," ungkap Nasim.

Baca Juga: Anies Baswedan Ucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Presiden Jokowi: Semoga Bapak selalu Diberikan Kesehatan

Menurut Nasim, suara warga NU ini sangat menentukan karena hampir 100 juta. Kalangan santri jumlahnya kurang lebih 15 Jutaan, ustaz lebih kurang 1 Juta, dan pondok pesantren kurang lebih 35 ribu pesantren yang tersebar diseluruh Indonesia.

Pasangan Cak Imin - Anies, kata Nasim, merupakan figur muda yang bisa diterima semua kalangan, mulai dari kelompok religius atau nasionalis, generasi senior, milenial maupun "baby boomer", masyarakat perdesaan/perkotaan, pelaku usaha, dan para pekerja.

"Cak Imin ini diterima semua kalangan, prestasi, dan pengalamannya sangat luar biasa, beliau membangun karier politik dari bawah hingga akhirnya diberi amanah jadi Wakil MPR, pernah jadi Wakil Ketua DPR selama dua periode dan menteri, Beliau sudah terbukti mampu menjadi komunikator andal lintas partai, lintas kelompok, dan lintas konsolidasi, Bang Anies juga sudah terbukti mampu memimpin Jakarta dengan baik," kata Nasim.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler