Din Syamsuddin Minta Jokowi Tidak Ragu-ragu Lockdown, Minta Pemerintah Nyatakan Negara Dalam Keadaan Darurat

3 Juli 2021, 13:05 WIB
Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. /Instagram/@m_dinsyamsuddin.

BAGIKAN BERITA – Mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta pemerintah untuk menerapkan penutupan wilayah (lockdown) guna memutus mata rantai covid-19.

Hal ini dia sampaikan dalam keterangannya, Kamis 1 Juli 2021. Din meminta pemerintah fokus dalam pelayanan kesehatan masyarakat dan kemandirian produksi vaksin dalam negeri.

“Dana ratusan triliun yang dikuasai Pemerintah agar dimanfaatkan untuk penyediaan obat-obatan, suntikan, vaksin gratis bagi rakyat, dan mendorong Perguruan Tinggi Nasional/Laboratorium Kesehatan Nasional untuk meneliti dan memproduksi vaksin dan obat-obatan dari dalam negeri sendiri dari pada mengimpornya dari luar negeri,” ucap Din.

Baca Juga: Biografi Rachmawati Soekarno Putri yang Meninggal Dunia: Tanggal Lahir, Pilihan Politiknya Beda dari Megawati

"Kejadian Luar Biasa yang perlu disikapi dengan muhasabah (introspeksi atau mawas diri). Seyogyanya Pemerintah menyatakan negara dalam keadaan Darurat Covid-19 dan bangsa menghadapi Bencana Nasional,” ungkap dia.

Dia pun meminta pemerintah untuk mengambil kebijakan yang tepat dengan menerapkan penutupan wilayah.

"Pemerintah agar lebih bersungguh-sungguh menanggulangi Bencana Nasional ini dengan tidak ragu-ragu menerapkan penutupan wilayah (lock down), mengutamakan pelayanan kesehatan bagi rakyat," katanya.

Baca Juga: Buruan Cek, Pengumuman Pencairan BPUM BRI dan BNI Tahap 3 Sudah Diinfokan, Update Disini Segera

Mantan Ketua MUI ini mengajak segenap warga bangsa bersatu padu dan bahu membahu menanggulangi musibah.
Dia meminta masyarakat untuk meningkatkan disiplin menegakkan Protokol Kesehatan dengan menjalankan 5M sebagai bentuk ikhtiar insani.

"Namun, dalam keadaan demikian upaya ruhani yakni mendekatkan diri kepada Ilahi Allah Ta’ala janganlah dihindari atau dikurangi," lanjutnya.***

Editor: Ahmad Taofik

Tags

Terkini

Terpopuler