Seperti mengkonsumsi narkoba, pergaulan bebas, tawuran, penipuan, atau perbuatan-perbuatan lainnya yang membuat resah orang tuanya.
Semoga Allah menjaga anak-anak dan keturunan kita, menjadikan mereka anak yg terjaga dari kelalaian atas segala perintah-Nya dan bisa menjadi pelipur lara, bahkan penyembuh dihati para orang tuanya.
Baca Juga: 8 Penyebab Mandi Wajib atau Mandi Junub dalam Islam, Nomor 6 Banyak Orang Tidak Tahu
- ADUWWUN (Musuh)
Anak menjadi musuh. Firman Allah, "Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. At-Taghabun: 14).
Maksud sebagai musuh di sini adalah menjadi pihak yang menghalang-halangi jalan Allah, merintangi jalan ketaatan kepada-Nya.
Maka hati-hatilah agar tidak dijerumuskan oleh mereka. Ini pula yang terjadi pada sejumlah sahabat yang ingin berhijrah mengikuti Rasulullah SAW, namun dihalang-halangi oleh anak-istri mereka.
Ada juga pendapat lain mengemukakan, maksud sebagai musuh di sini adalah musuh seperti yang terjadi pada hari kiamat.
Baca Juga: Perakiraan Cuaca Indramayu Hari Ini: Sepanjang Hari Akan Diguyur Hujan Ringan
Dimana antara orang tua dan anak, antara seseorang dengan kerabatnya tidak hanya dipisahkan, tetapi juga bermusuhan, bahkan saling gugat dan menyudutkan, akibat hak masing-masing tidak dipenuhi, kezaliman di antara mereka sewaktu di dunia, dan seterusnya.
Firman Allah: "Karib kerabat dan anak-anakmu sekali-sekali tidak bermanfaat bagimu pada hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan," (Q.S. Al-Mumtahanah : 3).