Jangan Lupa! Ini Cara Itikaf yang Dilakukan Rasulullah SAW di 10 Hari Terakhir Ramadhan

- 7 April 2023, 15:00 WIB
Ilutrasi baca Alquran saat itkaf
Ilutrasi baca Alquran saat itkaf /pixabay/

Itikaf yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah itikaf yang dilaksanakan di masjid. Tidak termasuk itikaf jika kita melaksanakannya di luar masjid, misalnya di ruangan mushola sebuah mall atau gedung perhotelan.

Baca Juga: 4 Ibadah yang Ditingkatkan Rasulullah SAW di Bulan Ramadhan yang Harus Kita Contoh

Rasulullah sendiri mencontohkan itikaf dimulai dengan masuk ke masjid sebelum matahari terbenam memasuki malam ke-21. Ini sesuai dengan sabdanya,

“Barangsiapa yang ingin itikaf denganku, hendaklah ia itikaf pada 10 hari terakhir.” Itikaf selesai setelah matahari terbenam di hari terakhir bulan Ramadhan.

Ketika itikaf, ada ibadah-ibadah sunnah yang bisa Anda laksanakan seperti mengerjakan Sholat sunnah, tilawah (membaca Al-Quran), serta membaca tasbih, tahmid, dan tahlil.

Baca Juga: Tips Jitu, Bangun Malam untuk Sholat Tahajud

Saat itikaf dianjurkan untuk beristighfar sebanyak mungkin, bershalawat kepada Rasulullah SAW semaksimal mungkin, dan berdoa secara terus menerus. Imam Malik bahkan meninggalkan aktivitas ilmiahnya ketika datang waktu itikaf dan beliau memprioritaskan menunaikan ibadah mahdhah dalam itikafnya.

Meski begitu, orang yang beritikaf bukan berarti tidak boleh melakukan aktivitas keduniawian. Rasulullah SAW pernah keluar dari tempat itikaf karena mengantar istrinya (Shafiyah) ke suatu tempat.

Orang yang beritikaf juga boleh keluar masjid untuk keperluan yang tidak bisa ditunda seperti buang hajat, makan, minum, dan semua kegiatan yang tidak mungkin dilakukan di dalam masjid. Setelah selesai semua urusan tersebut, segeralah kembali ke masjid.

Baca Juga: Jumlah Penyandang Stunting Masih Tinggi di Indonesia, Diperlukan Makanan Padat Gizi, Terjangkau dan Praktis

Halaman:

Editor: Ali Bakti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x