Bukannya Sehat, Ratusan Warga Israel Malah Positif Corona setelah Disuntik Vaksin Pfizer

- 2 Januari 2021, 16:11 WIB
ilustrasi vaksin covid
ilustrasi vaksin covid /tangkapan layar/Freepik.com

BAGIKAN BERITA - Setelah mendapat suntikan vaksin Pfizer, ratusan warga Israel dinyatakan positif mengidap Covid-19. 

Sedikitnya, ada 240 warga yang dilaporkan positif Covid-19 usai disuntik vaksin tahap pertama.

Menyadur Times of Israel Sabtu 2 Januari 2020 vaksin Pfizer tidak dibuat dengan virus corona sehingga setiap orang tetap berpeluang terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Inilah Drama Korea yang Bakal Tayang Pada Januari 2021: Ada Cliffhanger yang Dibintangi Jun Ji-hyun

Suntikan itu berisi potongan kode genetik yang melatih sistem kekebalan untuk mengenali protein berduri di permukaan virus dan membuat antibodi untuk menyerang jika bertemu dengan yang asli.

Penelitian menyebut kekebalan terhadap virus meningkat sekitar 50% di hari ke 8-10 setelah suntikan pertama. Itulah sebabnya, mengapa vaksin dosis kedua yang diberikan 21 hari setelah vaksin pertama sangat penting.

Suntikan dosis kedua memperkuat respons sistem kekebalan terhadap virus, membuatnya menjadi 95% efektif dan memastikan bahwa kekebalan bertahan. Tingkat kekebalan ini tercapai sekitar seminggu setelah dosis kedua atau 28 hari setelah dosis pertama.

Baca Juga: Penting! Adobe Flash Player Tutup Mulai 12 Januari 2021, Segera Unistall dari PC Anda

Hasil penelitian juga menyebutkan masih ada kemungkinan tertular virus corona sekitar 5% meskipun orang yang bersangkutan sudah menyelesaikan suntikannya dengan sempurna.

Sebuah laporan menyebutkan sebagian besar warga Israel tak merasakan efek samping setelah disuntik vaksin covid-19 dan sekitar satu dari seribu orang menderita efek samping ringan.

Artikel ini sebelumya telah tayang di Galamedia News berjudul 240 Warga Israel Dilaporkan Positif Virus Corona Usai Mendapat Vaksinasi Vaksin Pfizer

Baca Juga: Alhamdulillah, Papa Surya Kini Percaya Bahwa Aldebaran Cinta Andin di Ikatan Cinta RCTI Malam Ini

Sejauh ini, efek samping yang paling umum dilaporkan adalah lemah, pusing dan demam dengan 319 kasus gabungan. Lima orang juga dilaporkan menderita diare.

Sementara itu, 293 orang lainnya nyeri, pembatasan gerakan, bengkak dan kemerahan di daerah sekitar suntikan. Empat belas orang mengalami reaksi alergi seperti gatal dan bengkak pada lidah dan tenggorokan.

Selain itu, 26 orang menderita apa yang oleh kementerian digambarkan sebagai "gejala neurologis", dengan 19 orang mengeluh sensasi geli di lengan mereka.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x