BAGIKAN BERITA - Berkuasanya Taiban membuat para perempuan merasa terancam dalam melakukan aktivitasnya. Baru-baru ini puluhan Atlet perempuan Afghanistan eksodus keluar negeri meninggalkan tanah airnya.
Para Atlet perempuan tersebut takut akan karirnya tamat oleh kebijakan Taliban, sehingga mereka memutuskan keluar dari Afghanistan dengan bantuan pemerintahan Australia.
Para Atlet perempuan Afganistan tersebut berkaca pada tahun 1990-an ketika Taliban berkuasa dengan melarang semua perempuan untuk keluar dari rumahnya.
Kabar tentang tindakan keras Taliban kepada para perempuan yang beraktivitas di luar, diungkapkan mantan kapten sepakbola wanita Khalida Popal kepada kantor berita AFP pada Rabu 25 Agustus 2021.
"Mereka telah dipukuli dan saat melarikan diri terdengar suara tembakan," ujarnya.
Menurut Khalida Popal ada sekitar 75 Atlet perempuan dan beberapa anggota keluarganya meninggalkan Afghanistan.
"75 olahragawan dan beberapa anggota keluarga telah keluar dari Afghanistan," tambahnya.
Sedangkan Federasi Pesepakbola Profesional Internasional (FIFPro) dalam sebuah keterangan resminya mengatakan para olahragawan Afghanistan yang dievakuasi dalam posisi bahaya sehingga harus diselamatkan.