Fakta Baru, Ternyata Bukan Presiden Jabatan Tertinggi di Afghanistan setelah Taliban Berkuasa tapi Pejabat Ini

- 2 September 2021, 17:00 WIB
Pasukan Taliban berkumpul untuk merayakan penarikan pasukan AS sambil mengenakan perangkat persenjataan militer Amerika Serikat.
Pasukan Taliban berkumpul untuk merayakan penarikan pasukan AS sambil mengenakan perangkat persenjataan militer Amerika Serikat. /The Sun/EPA

BAGIKAN BERITA – Setelah Presiden Amerika Serikat menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan, Taliban akan segera mengumumkan perintahan baru.

Taliban akan menggelar ucapara kenegaraan di Istana Presiden Afghanistan di Kabul. Hal tersebut diumumkan secara langsung oleh Penguasa Taliban di Afghanistan pada Kamis, 2 September 2021.

Pejabat Taliban Ahmadullah Muttaqi mengatakan, Afghanistan kemungkinan akan dipimpin oleh Pemimpin tertinggi Taliban, Haibatullah Akhundzada.

Haibatullah Akhundzada akan memiliki kekuasaan tertinggi atas dewan pemerintahan, dengan seorang presiden di bawahnya.

Baca Juga: Bukan untuk Laki-laki, Pinjaman hingga Rp25 Juta dari PNM Mekaar Plus Khusus Perempuan, Simak Penjelasannya

Pemimpin tertinggi Taliban memiliki tiga wakil: Mawlavi Yaqoob, putra mendiang pendiri gerakan itu Mullah Omar; Sirajuddin Haqqani, pemimpin jaringan Haqqani yang kuat; dan Abdul Ghani Baradar, salah satu anggota pendiri kelompok tersebut.

Sejak AS mengumumkan penarikan pasukannya, Taliban mencoba menampilkan sikap yang lebih moderat kepada dunia. Kelompok itu berjanji melindungi hak asasi manusia (HAM) dan menahan diri tindakan pembalasan.

Namun, Amerika Serikat, Uni Eropa dan beberapa negara lain meragukan janji Taliban tersebut.

Baca Juga: Ada Dugaan Pelecehan Seksual dan Bullying Sesama Anggota KPI, Ketua KPI Agung Suprio Janji Segera Investigasi

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x