Akibat perbuatannya tersebut, pada tahun 2003 Ashin Wirathu akhirnya ditangkap dan dihukum selama 25 tahun oleh pengadilan setempat.
Namun baru 7 tahun mendekam di penjara ia dibebaskan. Pembebasannya ternyata dimanfaatkan oleh para politisi termasuk Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi, mereka beranggapan Ashin Wirathu mempunyai basis massa yang jelas yang bisa dimanfaatkan dalam kampanye politik.
Namun Ashin Wirathu menuduh NLD yang menjadi kendaraan politik Aung Suu Kyi telah disusupi kelompok Islam.
Bahkan dalam pidatonya, ia pernah mengatakan kantor NLD sebagian besar “sekarang diisi oleh muslim berjanggut,” dan menuduh Aung Suu Kyi dekat dengan orang muslim.
Baca Juga: Segera Cek Rekening Anda, September 2021 BSU atau BLT Rp1 Juta Cair Lagi, Ini Cara Cek dan Syaratnya
Perbuatan Ashin Wirathu yang tidak bisa dilupakan oleh Muslim Rohingya terjadi pada 2013 di Meikhtila, ketika gerombolan penganut Buddha bersenjata yang dipimpin para biksu, menghancurkan perkampungan muslim selama dua hari.
Mereka menghancurkan rumah, toko, dan masjid. Setidaknya 40 orang tewas dan 12.000 lainnya terpaksa mengungsi. Padahal, selama beberapa generasi, umat Buddha dan muslim di kota itu hidup rukun berdampingan.
Menurut laporan The National menyatakan bahwa Ashin Wirathu merupakan orang dibalik layar dalam aksi kerusuhan di Meikhtila.