Pada Juli 2021 lalu, Duterte mendapat kecaman keras karena melarang warga yang tidak divaksin keluar ruangan. Duterte juga telah memerintah kepolisian untuk memaksa warga yang menolak vaksin Covid-19.
Duterte dikenal keras dalam menerapkan aturan kepada warganya. Sebelumnya, Duterte juga mengancam akan memenjarakan warganya yang menolak divaksin di tengah kasus Covid-19 yang meningkat di negara Asia Tenggara itu.
Baca Juga: Mama Rosa Depresi Berat Dapat Ancaman dan Teror, Sikap Aldebaran Justru Seperti Ini di Ikatan Cinta
Hal itu disampaikan Duterte menyusul rendahnya jumlah warga Filipina yang datang menerima vaksinasi di Ibu Kota Manila pada Juni lalu.
"Anda memilih vaksin atau saya akan memenjarakan Anda," kata Presiden Duterte dalam pidato yang disiarkan televisi, Senin, 21 Juni 2021, seperti diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya.
Dia bahkan menyebutkan orang yang tidak divaksin Covid-19 harus disuntik menggunakan vaksin babi.
Duterte mencatat orang-orang yang tidak divaksinasi ini dapat terus menjadi pembawa Covid-19.
“Anda adalah pembawa potensial. Untuk melindungi orang-orang saya harus mengasingkan Anda. Mereka harus memilih: divaksinasi atau dipenjara di sel,” kata Duterte,
Hingga saat ini hampir 23,2 juta orang dari target 77 juta telah divaksinasi penuh di Filipina.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran rakyat)