Tolak Jual Rumahnya, Pemilik Rumah Ini Tinggal Sendirian Tepat di Tengah Jalan Tol

- 7 Agustus 2020, 22:07 WIB
Rumah tinggal di apit layang.*
Rumah tinggal di apit layang.* /Daily Mail/

BAGIKAN BERITA-Kasus pembebasan lahan yang belum tuntas dalam pembangunan jalan bebas hambatan atau jalan tol ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia.

Di Guangzhou China , terdapat seorang warga yang bandel karena menolak menjual tanah dan rumahnya di tengah jalan bebas hambatan.

Akibatnya pemerintah setempat tetap membangun jalan bebas hambatan yang melintasi rumah tinggalnya.

Baca Juga: Jelang WorldSSP Portimao, Portugal : Galang Hendra Siap All Out Raih Poin

Meskipun sudah dibujuk dan diberi tenggang waktu selama sepuluh tahun untuk menjual tanah miliknya pada pemerintah, tetapi pemilik rumah tersebut tetap bersikukuh tidak mau melepasnya.

Karena sudah terlalu lama tidak ada pembebasan, akhirnya pemerintah langsung membangun jembatan jalan raya tadi terbelah dan mengurung sebuah rumah mungil.

Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Jumat 7 Agustus 2020 bangunan yang terselip di antara jalan raya bukan hal aneh di Negeri Tirai Bambu. Dikenal dengan dingzihu atau rumah paku, semua terjadi karena pemilik menolak kompensasi dari pengembang ataupun pemerintah.

Baca Juga: Iyeth Bustami dan Kasmarni Bakal Ukir Sejarah Perempuan Pertama Calon Bupati Kabupaten Bengkalis

Video yang dirilis media lokal menunjukkan properti yang terjepit di antara dua sayap Jembatan Haizhuyong yang baru dibuka di kota metropolitan Guangzhou di Provinsi Guangdong.

Rumah satu lantai itu memiliki luas 40 meter persegi dan berlokasi di tengah jalan tol empat jalur.

Laporan stasiun TV Guangdong, pemilik yang bermarga Liang mengaku menolak pindah karena tawaran dari pemerintah tak sesuai keinginannya.

Baca Juga: Atasi Kemacetan di Jakarta, Ini Kata Pakar Transportasi ITB

Soal konsekuensi yang dihadapinya, Liang tidak keberatan. Ia pun tak peduli dengan apa pun yang orang pikirkan tentang keputusannya.

"Orang pikir ini lokasi rumah yang buruk, tapi aku merasa tenang di rumah sendiri. Rasanya bebas, menyenangkan dan nyaman," katanya.

Sumber stasiun TV Guangdong mengatakan Liang meminta pemerintah memberinya empat apartemen, tapi hanya dua yang disetujui.

Baca Juga: Bikin Penasaran Army, 10 September BTS Bakal Rilis Break The Silence : The Movie

Sedangkan dalam wawancara lain yang direkam Pear Video, Liang mengklaim pemerintah menawarinya lahan pengganti di samping kamar mayat yang tentu saja ditolaknya.

Diposting di medsos rumah paku Liang langsung menjadi sensasi internet.

Artikel ini sebelumnya telah  tayang di Galamedianews dengan judul Terjepit Seorang Sendiri, Bandel Tak Mau Pindah Pemilik Rumah Ini Tinggal Tepat di Tengah Jalan Tol

Pemerintah didistrik Haizhu, pekan lalu mengatakan viral video rumah paku Liang berawal saat pemerintah memutuskan untuk meratakan sejumlah bangunan di Jalan Huandao tahun 2010 untuk Jembatan Haizhuyong.

Baca Juga: Sembelih Empat Sapi dan Sebelas Kambing, JNE Bandung Berkurban Untuk Pelanggan dan Karyawan

Demikian laporan Guangzhou Daily.


Liang satu-satunya dari total 47 warga dan tujuh perusahaan yang masih bertahan.

Semua yang lainnya telah pindah pada September tahun lalu. Pihak berwenang menyebut telah menawarkan berbagai pilihan flat dan skema kompensasi tunai bagi warga tapi Liang menolak.

Baca Juga: Pernah Geger Karena Digrebek saat Telanjang di Hotel, Hanna Hanifa Kini Klarifikasi di Youtube

Namun dikatakan para insinyur telah mempelajari aspek keselamatan dengan menyeluruh sebelum membangun jalan layang yeng menjepit rumah paku Liang. Pemerintah juga berjanji untuk terus berkomunikasi dengan Liang.***( /Galamedianews.com)

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x