Tidak Bermaksud Singgung Umat Muslim, Presiden Prancis: Saya Tidak Terima Kekerasan Bisa Dibenarkan

- 1 November 2020, 10:46 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Prancis Emmanuel Macron. /Instagram/@emmanuelmacron/

BAGIKAN BERITA - Kontroversi sikap Presiden Prancis, Emmanuel Macron atas pernyataannya perihal karikatur Nabi Muhammad SAW yang diterbitkan ulang Majalah Charlie Hebdo di anggap sebagai kebebasan berpendapat, justru menuai kecaman dunia.

Baru-baru ini Emmanuel Macron memberikan respon atas tindakannya yang melukai perasaan umat Islam tersebut.

Walaupun mengakui tidak bermaksud menyinggung umat muslim, akan tetapi dirinya berdalih mengenai kekerasan yang tidak bisa dibenarkan.

Baca Juga: Sinopsis Chandra Nandini Episode 30 Hari Ini Minggu 1 November di ANTV, Apama Minta Helena Tulis

Macron mengatakan, bahwa dirinya dapat memahami jika umat Islam dikejutkan oleh kartun tersebut yang dimuat ulang oleh majalah Charlie Hebdo.

"Saya bisa mengerti bahwa orang bisa dikejutkan oleh karikatur itu, tetapi saya tidak akan pernah menerima bahwa kekerasan bisa dibenarkan," kata Macron saat wawancara dengan saluran TV yang berbasis di Qatar, Al-Jazeera, Sabtu 31 Oktober 2020.

Macron menilai, bahwa pernyataannya tak bermaksud menyinggung umat Islam. Artikel ini telah tayang sebelumnya di Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dengan judul Akui Tak Bermaksud Singgung Umat Muslim, Presiden Prancis: itu Tugas Kami Lindungi Kebebasan dan Hak

Baca Juga: Update Harga Emas UBS Hari Ini Minggu, 1 November 2020, Berat 0,5 Gram Rp539 Ribu

"Saya menganggap itu tugas kami untuk melindungi kebebasan kami dan hak-hak kami," katanya.

Halaman:

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x