Prancis Mencekam, Pendeta Ortodoks Yunani Ditembak di Gereja Oleh Pria Tak Dikenal

- 1 November 2020, 13:54 WIB
ilustrasi penembakan/pexels
ilustrasi penembakan/pexels /

BAGIKAN BERITA - Status keamanan di Prancis saat ini tengah krisis. Teror kemanusiaan masih mengintai usai kontroversi Majalah satire Charlie Hebdo menampilkan karikatur Nabi Muhammad SAW. 

Karikatur Nabi Muhammad SAW di majalah tersebut dianggap sebagai penghinaan terhadap Umat Islam. 

Ketegangan demi ketegangan di Prancis terus terjadi. Salah seorang guru sejarah tewas dipenggal oleh siswanya sendiri lantaran diminta untuk menggambar Nabi Muhammad SAW. 

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini Minggu 1 November di RCTI, Duh Elsa Rencanakan Apalagi Nih ke Andin

Siswa pemenggal kepala guru pun akhirnya tewas ditembak polisi.

Usai insiden tersebut, pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mendukung pemuatan karikatur Nabi Muhammad SAW yang dianggap sebagai kebebasan berekspresi dan mengaitkan Islam dengan terorisme menuai kecaman negara-negara muslim.

Aksi boikot produk Prancis terus bergema di seantero dunia, termasuk Indonesia. 

Kini, melansir Antara, ketegangan kembali terjadi saat Pendeta Ortodoks Yunani, Sabtu ditembak hingga luka parah di salah satu gereja di Kota Lyon, Prancis Sabtu 31 Oktober 2020. 

Si pelaku kabur usai melakukan serangan, menurut keterangan sumber di kepolisian serta saksi mata.

Baca Juga: Sinopsis Bawang Putih Berkulit Merah Episode 199, Hari Minggu 1 November di ANTV, Eliza Kesal Ana

Dalam beberapa jam setelah kejadian itu, belum ada petunjuk jelas soal motif serangan. 

Petugas juga tidak menyebutkan bahwa serangan itu terkait dengan terorisme. 

Sumber di kepolisian dan lembaga peradilan mengatakan jaksa anti terorisme belum didatangkan.

Pendeta tersebut ditembak dua kali sekitar pukul 16:00 waktu setempat saat sedang menutup gereja dan kini dalam perawatan akibat luka serius yang dialaminya, kata sumber kepolisian.

Saksi mata mengatakan gereja yang berada di pusat Kota Lyon itu, adalah Ortodoks Yunani.

Baca Juga: Sinopsis Jodha Akbar Episode 45 Hari Ini Minggu 1 November di ANTV, Sujamal Menarik Kemarahan Bakshi

Sumber lainnya di kepolisian mengatakan pendeta tersebut berkebangsaan Yunani dan memberi tahu layanan darurat saat mereka tiba bahwa ia tidak mengenali penyerangnya.

Pejabat pemerintah Yunani mengidentifikasi pendeta tersebut bernama Nikolaos Kakavelakis.

Seorang terduga kemudian ditangkap beberapa jam kemudian di sebuah kios kebab di Kota Lyon dan ditahan di kantor polisi, menurut sumber pertama kepolisian.

Namun, tidak ada konfirmasi apakah orang tersebut merupakan tersangka penyerangan, atau indikasi apakah polisi masih mengejar terduga lain.

Baca Juga: Upah Minimum 4 Provinsi Ini Tetap Naik walau Kemnaker Mengimbau Tidak Naik

Sumber di kantor kejaksaan Lyon mengatakan investigasi terhadap upaya pembunuhan telah dilakukan.Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini Minggu 1 November di RCTI, Duh Elsa Rencanakan Apalagi Nih ke Andin

Serangan itu terjadi dua hari setelah seseorang yang meneriakkan "Allahu Akbar" memenggal seorang perempuan dan menewaskan dua orang lainnya di gereja Kota Nice. ***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x