Fadli Zon Kritik Pemerintah Dan Singgung Prabowo Terkait UU Cipta Kerja, 'Jangan Jadi Tangan Besi'

11 Oktober 2020, 19:57 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon memberikan kritikan keras kepada Pemerintah terkait undang-undang Cipta Kerja*/instagram/fadlizon /

BAGIKAN BERITA - Fadli Zon yang merupakan politisi Partai Gerindra memberikan kritikan keras kepada Pemerintah.


Ktitikan dalam sebuah dialog tersebut ditujukan kepada pemerintah yang disebut sebagai rezim tangan besi.

Berbagai Komentar dari nitizen pun ikut dilontarkan melalui media sosial.

Baca Juga: Viral di Tik Tok Najwa Shihab Pegang Kertas Bertuliskan Pesan Minta Tolong, Begini Kondisi dan Penje


Perlu diketahui bahwa partai dari Fadli Zon merupakan bagian dari koalisi pemerintah. Bahkan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto saat ini sedang menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Fadli yang mengkritik pemerintah bertangan besi tersebut telah dianggap sama saja sedang 'menyinggung' Prabowo, yang saat ini diketahui sebagai 'bos'nya sendiri.


Pernyataan Fadli soal rezim tangan besi ini, diulasnya saat ngobrol dengan aktivis 212, Neno Warisman di channel YouTube Neno Warisman Official.

Baca Juga: Oktober Ini, Ada 7 Program Bantuan Dicairkan Pemerintah, Mulai BLT BPJS hingga Kartu Prakerja

Selanjutnya Fadli, membagikan potongan wawancara tersebut dalam akun Twitter miliknya, pada Jumat 9 Oktober 2020.

Sedangkan, postingan di akun Instagram miliknya diunggah pada Sabtu 10 Oktober 2020.

"Jangan jadi tangan besi. Karena setiap hari adalah anugerah," tulis Fadli mengutip petikan dialog bersama Neno Warisman yang berjudul "FADLI ZON HAMPIR MATI 3X".

Baca Juga: Panti Pijat Wijaya Kebon Jeruk digerebek Karena Terima Pelanggan di Masa PSBB

Kritikan yang dilontarkan Fadli Zon terhadap pemerintah ini terkait dengan polemik pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.

"Saat ini kita sedang berada di tengah pandemi. Prioritas utama mestinya isu kesehatan dan kemanusian, seperti yang dikatakan Presiden," kata Fadli dikutip Bagikan Berita dari Warta Ekonomi.

Eks Wakil Ketua DPR itu menyebutkan bahwa sejak awal, Omnibus Law memang bermasalah dari segi substansi maupun prosedurnya.

Baca Juga: Jakarta Diterjang Banjir Lagi, 249 Warga Harus Mengungsi

"Jadi memang undang-undang ini bermasalah, tak hanya substansi tapi juga prosedur," ujar Fadli Zon.

Banyak kritik yang disampaikan Fadli pada UU Ciptaker ini. Berawal dari dari pemotongan pesangon bagi buruh, penghapusan Upah Minimum Kabupaten (UMK) menjadi Upah Minimum Provinsi (UMP), hingga hak cuti buruh.

Oleh karena itu, Fadli menilai wajar bila UU Ciptaker tersebut memancing instabilitas dengan terjadinya aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah.

Baca Juga: Ini Harapan Pengusaha saat Anies Baswedan Cabut PSBB di DKI Jakarta

"Omnibus law ini kurang memperhatikan partisipasi dan suara masyarakat," kata Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR tersebut.

Kritikan keras Fadli pada pemerintah tersebut ternyata mendapat beberapa respon dari warganet melalui akun Instagram Fadli, @fadlizon.

Fadli dianggap sedang menyinggung Prabowo Subianto. "Apakah artinya pak Prabowo juga bagian dr (dari, red) rezim tangan besi?" tulis akun @muhammadalhadihaq dalam postingan di Instagram @fadlizon.

Baca Juga: Konser Online BTS MAP OF THE SOUL ONE Hari Pertama Ditonton Lebih dari 100 Juta Penggemar

Selain itu, Fadli juga dianggap telah menyinggung partai besutan Prabowo Subianto, Gerindra.

"Tahu ini rezim tangan besi partai Gerindra malah dukung," tulis salah satu warganet, @aqiqahmaliqa.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Portalsurabaya.com dengan judul Fadli Zon 'Serang' Prabowo Subianto bahkan Partai Gerindra: Jangan Jadi Tangan Besi

Dampak pengesahan UU Ciptaker atau Omnibus Law ini, membuat beberapa pendukung partai Gerindra, yang mendukung pengesahan UU ini, menjadi kecewa.

Baca Juga: Pemberlakuan PSBB Ketat yang Dilakukan Anies di Jakarta Berhasil Menurunkan Kasus Aktif Covid -19

"Saya kecewa dl (dulu, red) abis2san dukung Gerindra sampai beli Bender poster uang sendiri abis banyak untung jualan .. skr (sekarang, red) malah mendukung UU cipta kerja.. kecewa saya bilangin Prabowo gak bakalan saya pilih lagi partai Gerindra," tulis @baksoacigarut_bekasi.

Dilansir dari Warta Ekonomi, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mempertanyakan sikap Prabowo ke Fadli terkait UU tersebut. "Partai Anda kenapa setuju dengan UU Cipta Kerja bang @fadlizon? Bagaimana sebetulnya sikap prabowo terhadap UU ini? #SeriusNanya," tanyanya di akun @yunartowijaya.


"Jangan nanya sama tukang sabun om @yunartowijaya. Bibirnya licin kayak detergen," ledek @Virus_detection.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia Hari Ini Minggu, 11 Oktober 2020, Lebih Dari 50 Persen Ada di Pulau Jawa

"Muke gila masih mending daripada muka dua. Emang kalau ngaku malu sudah selesai urusan," timpal @tiyeng.***(Yohanes Bayu/Portalsurabaya.com)

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Portal Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler