VIRAL, Video Kalimat Adzan Diubah Jadi Ajakan Jihad, Ini Kata PBNU

- 30 November 2020, 15:12 WIB
Sekelompok orang mengubah kalimat adzan menjadi kata-kata jihad.
Sekelompok orang mengubah kalimat adzan menjadi kata-kata jihad. /ALDHIRA SYAIFUDIN/Bagikanberita.com

BAGIKAN BERITA - Viral video ajakan jihad melalui azan dengan mengubah lafal azan pada umumnya ajak salat.

Bacaan azan terdengar berbeda dalam beberapa video yang kini marak tersebar di media sosial dan sejumlah grup Whatsapp.

Terlihat sejumlah orang seperti hendak melakukan salat berjamaah. Seorang di antaranya kemudian mengumandangkan azan.

Baca Juga: Ini Cara Menyiasati Disrupsi Agar Sukses di Era 4.0 Menurut Dosen STIE Ekuitas Dr. Erlynda Y. Kasim

Pada bacaan "Hayya alasshalat" yang artinya mari menunaikan salat, diganti dengan "Hayya alal jihaad" yang artinya mari berjihad. Sejumlah orang yang berada di belakangnya kemudian menjawab secara kompak "Hayya alal jihaad" sambil mengepalkan tangan ke atas.

Video berdurasi 30 detik itu viral di grup-grup Whatsapp. Nampak lima pria, satu di antaranya berada di depan dan empat lagi di barisan belakang. Pria yang di depan mengumandanhkan azan seperti lauaknya akan menunaikan salat.

“Dalam negara bangsa yang telah merdeka seperti Indonesia, jihad harus dimaknai sebagai upaya sungguh-sungguh dari segenap komponen bangsa untuk mewujudkan cita-cita nasional,” kata Ketua Pengurus Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas melalui grup Whatsapp Media Mubes NU 2020, Senin 30 November 2020.

Baca Juga: Heboh, TKI Indonesia Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Koper di Mekkah

“Apa itu? Mewujudkan perdamaian dunia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memakmurkan ekonomi warga serta menciptakan tata kehidupan yang adil dan beradab,” ucapnya Staf Khusus Wakil Presiden KH Maruf Amin ini.

Oleh karena itu, lanjutnya, di tengah kehidupan yang plural seperti di Indonesia ini, kita harus memperkuat toleransi dan saling menghargai baik sesama maupun antar pemeluk suatu agama, etnis, budaya, dan lain lain.

“Mari kita kokohkan persatuan dan kesatuan. Kita perkuat persaudaraan sesama warga bangsa dan persaudaraan kemanusiaan sebagai sesama keturunan anak cucu Nabi Adam AS.

Baca Juga: David de Gea Diragukan Tampil Lawan PSG di Liga Champions Pekan Ini

“Jangan terpengaruh hasutan, apalagi terprovokasi. Agama jelas melarang keterpecah-belahan dan menyuruh kita bersatu dan mewujudkan perdamaian di tengah kehidupan masyarakat,” kata Robikin Emhas. ***

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah