Network
BAGIKAN BERITA -Pada saat pandemi ini, sekolah dilarang untuk melakukan pengajaran tatap muka langsung antara guru dan murid. Untuk mengatasinya, pemerintah memberikan solusi berupa pengajaran secara darling.
Dalam mendukung kelancarannya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyediakan kuota internet gratis bagi pelajar dan pengajar yang terdiri dari dua jenis yaitu kuota umum dan kuota belajar.
Untuk Kuota umum dibatasi sebesar 5 gigabyte (GB), dapat digunakan untuk mengakses seluruh aplikasi dan situs.
Baca Juga: Inilah 8 Poin Penting SBY Terkait Drama Politik di AS dari Kekerasan Sampai Ketidakjujuran
Sedangkan kuota belajar hanya bisa digunakan untuk mengakses situs dan aplikasi yang telah ditentukan oleh Kemendikbud.
Pada tahun 2020, subsidi tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat karena dapat meringankan disaat pandemi.
Sedangkan pada tahun 2021 pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim akan memperpanjang subsidi kuota internet untuk proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Baca Juga: Asik! Ustad Yusuf Mansur Akan Jodohkan Anaknya dengan Hasan Anak Syekh Ali Jaber, Wirda Mau?
"Seperti kita tahu bantuan subsidi kuota, kabar gembira akan dilanjutkan untuk bulan Maret, April, dan Mei 2021," ujar Nadiem kepada wartawan pada Rabu 20 Januari 2021.
Pada kesempatan itu juga Nadiem Makarim mengatakan bahwa program belajar dari rumah di TVRI pada April-Desember tahun lalu telah ditonton oleh 1,588 juta orang.
Tayangan tersebut berupa pembelajaran dengan target PAUD, SD, SMP, SMA serta program parenting dan kebudayaan.
Baca Juga: Setelah 10 Hari Pencarian, Youtuber Faisal Rahman dan Makeup Artist Syifa Kamila Teridentifikasi
Untuk tahun ini, Kemendikbud akan fokus terhadap program belajar di rumah bersama TVRI dengan target peserta didik PAUD dan SD. Program tayangan tersebut berdurasi 30 menit atau 3,5 jam per harinya.
"Ditayangkan di hari Senin-Jumat. Tidak tersedia di hari Sabtu, Minggu, atau hari libur nasional, atau cuti bersama yang ditetapkan pemerintah," kata Nadiem.
Sebagai informasi, pada 2020 Kemendikbud tidak berhasil mencapai target penerima subsidi. Dari 59,5 juta orang target penerima subsidi kuota internet yang tersalurkan hanya 35.725.387 orang.***
