Tidak hanya itu, Alissa juga berpendapat bahwa hal tersebut sangat tidak dibenarkan. Meskipun ada dugaan bahwa kakek Caslim mencuri. Apalgi jika tidak bersalah, maka menurutnya hal tersebut sangat tidak manusiawi.
“Saya pengen cari bapak2 baju merah & hitam yg mengeplaki kakek ini. Kalaupun si kakek benar mencuri, tidak ada alasan melakukan kekerasan seperti ini. Apalagi kalau tidak bersalah,” tambah Alissa Wahid.
Untuk diketahui, berdasarkan yang beredar di masyarakat, ada dua versi kronologi kejadian.
Pertama, Kakek Caslim mencuri sebuah dompet lalu menyembunyikannya di sebuah tumpukan daun. Ada warga yang curiga kemudian mengintogerasi Kakek Caslim agar mau mengaku.
Setelah Kakek Caslim menunjukkan Dompetnya, Kakek Caslim langsung dibawa ke Kantor Desa kemudian mendapatkan penganiayaan.
Versi kedua, terjadi kesalahpahaman, di mana Kakek Caslim menemukan dompet di jalan, lalu dia bingung dan ingin mengembalikannya.
Baca Juga: Link Resmi Ajukan KUR BRI yang Cair hingga Sebesar Rp50 Juta bagi UMKM, Cek Lebih Lanjut di Sini
Kakek Caslim menyimpanya terlebih dahulu di tumbukan daun miliknya. Namun tiba-tiba ada warga yang datang dan memeriksanya.
Warga tersebut menemukan dompet dan menuduh Kakek Caslim sebagai pencuri.***