BAGIKAN BERITA – Keberadaan Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu Jawa Barat terancam ditutup oleh Kementerian Agama RI.
Penutupan Pesantren Al Zaytun bisa dilakukan jika Kemenag membekukan nomor statistik dan tanda daftar pesantren.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Kemenag bisa membekukan izin operasional Pesantren Al Zaytun jika terbukti melakukan pelanggaran berat, seperti menyebarkan paham keagamaan yang dinilai sesat.
“Kami bisa membekukan nomor statistik dan tanda daftar pesantren, termasuk izin madrasahnya,” ujar Anna dikutip dari Antara News.
Baca Juga: Sedang Tayang D'Academy Asia 6 Top 40 Grup 4, Siapa 6 Peserta yang Lolos dan 2 Tersenggol?
Saat ini pihaknya bersama ormas Islam masih melakukan kajian secara komprehensif mengenai dinamika yang berkembang di Pesantren Al Zaytun, dengan tujuan merumuskan sikap atas beragam informasi dan fakta yang ditemukan dan terklarifikasi terkait pondok pesantren tersebut.
Di sisi lain, Anna menjelaskan Kemenag merupakan regulator dalam penyelenggaraan pendidikan keagamaan, termasuk pesantren.
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam diberi kewenangan untuk menerbitkan nomor statistik dan tanda daftar pesantren, yang diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1626 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Pendaftaran Keberadaan Pesantren.