Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, selama program kartu prakerja dibuka, sudah ada lebih 18 juta peserta yang mendaftar, namun banyak yang tidak lolos karena tidak memasukan data yang sesuai,seperti Nomor Induk Penduduk (NIK) dan Kartu Keluarga (KK)
Apabila mengalami masalah itu, pendaftar bisa segera menghubungi Call Center Dukcapil di 1500-538 atau datang ke kantor Dukcapil terdekat.
Faktor lainnya, kemungkinan peserta masuk dalam daftar kelompok yang dilarang mendaftar Kartu Prakerja.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Akan Setor Data Penerima BLT Gelombang III Pekan Ini
Dalam Permenko Nomor 11 Tahun 2020, disebutkan ada tujuh kelompok yang tidak dapat menerima manfaat Kartu Prakerja.
Kelompok yang tidak dapat menerima manfaat Kartu Prakerja yaitu Pejabat negara Pemimpin dan anggota DPRD ASN Prajurit TNI Anggota kepolisian Kepala dan perangkat desa Direksi, komisaris, dan dewan pengawas pada BUMN atau BUMD.
Hingga kini, program kartu sudah mencapai gelombang 7 dengan jumlah peserta 2,8 juta orang.
Gelombang 8 akan segera dibuka pekan depan.
Baca Juga: Alhamdulillah Pemerintah Perpanjang BLT Subsidi Gaji Rp.600 Ribu Perbulan Hingga Tahun 2021
Agar lolos program Prakerja gelombang 8, pelamar harus lolos beberapa layer verifikasi data, mulai dari verifikasi email, nomor ponsel, NIK, usia, riwayat pendidikan, sampai facial recognition melalui foto selfie yang telah dilakukan masing-masing peserta.