Politikus PDIP Dewi Tanjung Tuding SBY Biayai Pendemo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja

- 10 Oktober 2020, 16:09 WIB
Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung.
Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung. /PMJ News

BAGIKAN BERITA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung menuding Presiden Indonesia ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat Yang membiayai demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. 

Sebagaimana diketahui, sejak disahkan pada Senin 5 Oktober 2020, UU Cipta Kerja terus mendapat penolakan berbagai pihak. 

Puncaknya, demo besar besaran terjadi di Istana Merdeka dan beberapa daerah yang dilakukan mahasiswa dan buruh. 

Baca Juga: Jadwal Bola Malam Ini di Mola TV: Berikut Live Streaming UEFA National League UNL 10 Oktober 2020

Dewi Tanjung secara terbuka menuding SBY-lah yang membiayai demo penolakan Omnibus Law Cipta Kerja. 

"SBY, Lebih Baik Uangnya di Pake Bikin Project Lagu aja dari pada Buat bayar orang berdemo.. Uuoopppss Nyai Keceplosan.... ," cuit akun Twitter @DTanjung15, 8 Oktober 2020. 

Bahkan, wanita yang kerap disapa Nyai ini mengusulkan ketimbang membayar orang berdemo, lebih baik untuk membuat lagu.

Baca Juga: Inilah 4 Perjuangan Jimin BTS dalam Meraih Mimpi Jadi Artis Top Dunia

Selain itu, Dewi pun menilai bahwa aksi demo tersebut sudah ditunggangi oleh kepentingan menjelang Pilkada. Ini dinilai sebagai strategi cari muka dan seakan membela rakyat.

Dia juga menyebut, jika yang demo pada 8 Oktober kemarin, merupakan preman yang berpura-pura menjadi mahasiswa. 

"Selama ada uang bayar pendemo. Preman Pasar pun bisa di Sulap pura2 jadi mahasiswa atau buruh. Tinggal kita liat Siapa Yg kena PHK sama Perusahaannya itu baru Buruh asli. Tapi kalo habis demo ngga lama nongkrong di jalanan naah itulah Preman bayaran yg di sulap," ucap Dewi. 

Tak sampai di situ, dirinya bahkan mendoakan para pengusaha dan investor henkang dari Indonesia. Menurut dia, jika investor cabut dari Indonesia, maka pabrik akan tutup. 

Baca Juga: Malam Ini, Warga Indonesia Bisa Melihat Hujan Meteor Taurid Selatan

"Semoga Para Pengusaha dan Investor Hengkang dr Indonesia biar pada Tutup tuh Pabrik2 yg ada di Indonesia. Dan kita tunggu aja berita banyak buruh Pabrik yg pada Mewek saat begitu kena PHK. Harusnya bersyukur masih bisa kerja walau di pabrik. Kalo mau hidup enak usaha sendiri," twitt Dewi. 

"Kalo skarang semua Pabrik di Indonesia Tutup dan para investor MALES buka usaha di Indonesia karna Buruhnya pada Banyak Permintaan dan kerjanya demo atau Mogok kerja. Apalagi saat ini ekonomi dunia terganggu karna penyebaran Covid-19. Maka selamat di PHK seluruh buruh di Indonesia," tambah dia. ***

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x