SBY Bongkar Fakta Mengejutkan Terkait Isu Jokowi Akan Dilengserkan, 'Jangan Memvonis Siapapun'

- 19 Oktober 2020, 14:54 WIB
SBY bongkar fakta mengejutkan terkait Presiden Jokowi akan dilengserkan*/
SBY bongkar fakta mengejutkan terkait Presiden Jokowi akan dilengserkan*/ /Tangkap layar YouTube/Susilo Bambang Yudhoyono/


BAGIKAN BERITA - Kabar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan dilengserkan sempat menjadi isu hangat selama beberapa hari.

Berawal dari penolakan UU Cipta Kerja hingga sempat terjadi kerusuhan dibeberapa daerah di Indonesia.

Mantan Presiden Susilo bambang Yudhoyono (SBY) bahkan pernah mengungkap sebuah fakta.

Baca Juga: Sinopsis Chandragupta Maurya Episode 34 Hari Ini Senin 19 Oktober di ANTV, Chandragupta Menerima di

Beberapa tokoh lainnyapun juga sempat memperbincangkan isu tak sedap ini.

Gatot Nurmantyo dan Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harus pernah membahas mengenai hal ini dalam perbincangan mereka.

Refly mengungkap adanya kelompok yang disebut-sebut ingin melengserkan pemerintahan Jokowi di Indonesia.

Baca Juga: Segera Daftar BLT UMKM Online Rp. 2,4 Juta, Login Link Resmi Depkop.go.id Dan Pastikan Dapat Bantuan

"Ada kelompok-kelompok yang ingin menjatuhkan pemerintahan Jokowi," tutur Refly seperti dikutip Portal Jember dari kanal Youtube Refly Harun.

Bahkan, Refly menyebut ada tokoh besar yang terlibat dalam rencana tersebut.

Meski begitu, politisi PDIP Tubagus Hasanuddin menyebut bahwa isu ini bagaikan mimpi di siang bolong.

Baca Juga: Kemnaker Siapkan Penyaluran Kedua BLT Rp600 Ribu, Pengiriman Pertama Capai 98 Persen

"Rasanya seperti mimpi di siang bolong kalau kemudian ada yang bercita-cita melengserkan presiden pilihan rakyat," tutur Hasanuddin, seperti dikutip Portal Jember dari RRI, Rabu, 14 Oktober 2020 lalu.

Terkait isu Jokowi akan dilengserkan ini, sebenarnya mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah mengungkap fakta mengejutkan. Artikel ini telah tayang sebelumnya di Portaljember.com dengan judul Isu Jokowi Akan Dilengserkan Memanas, SBY Bongkar Fakta Mengejutkan: 'Dibidik dan Harus Jatuh' 

Dalam tulisan berjudul PENYELESAIAN KASUS JIWASRAYA AKAN SELAMATKAN NEGARA DARI KRISIS YANG LEBIH BESAR yang dibuat oleh SBY mengungkap soal pelengseran Jokowi.

Baca Juga: BLINK Wajib Tahu, Inilah Nama Asli Jennie BLACKPINK dan Makanan Favorit Jisoo

Tulisan yang diunggah ke Facebook pada 27 Januari 2020 tersebut membahas mengenai kasus keuangan salah satu BUMN, yakni PT Asuransi Jiwasraya.

Awalnya, SBY tak ambil pusing dengan kasus tersebut. Bahkan, ketika kasus ini disebut bermula sejak 2006, SBY belum terlalu menanggapi.

Namun, ketika pemerintahannya yang disalahkan atas kasus Jiwasraya, SBY mulai menelaah lebih jauh.

Baca Juga: Sinopsis Jodha Akbar Episode 32 Hari Ini Senin 19 Oktober di ANTV, Bhagwandas Bujuk Raja Bharmal Bat

"Apa yang terjadi? Kenapa isunya dibelokkan? Kenapa dengan cepat dan mudah menyalahkan pemerintahan saya lagi?" tulis SBY, seperti dikutip Portal Jember dari Facebook Susilo Bambang Yudhoyono.

SBY secara terang-terangan mengaku tak terima atas tudingan mengejutkan itu. Namun, ia lebih terkejut saat tahu adanya pihak yang ingin dibentuk Pansus.

"Alasannya sungguh membuat saya “geleng kepala”. Katanya... untuk menjatuhkan sejumlah tokoh," tutur SBY.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Senin, 19 Oktober 2020, Berat 10 Gram Harga 10 Juta

"Ada yang “dibidik dan harus jatuh” dalam kasus Jiwasraya ini," sambungnya.

SBY pun mengungkap tokoh-tokoh yang dimaksud. Salah satunya adalah Jokowi.

"Menteri BUMN yang lama, Rini Sumarno harus kena. Menteri yang sekarang Erick Thohir harus diganti. Menteri Keuangan Sri Mulyani harus bertanggung jawab. Presiden Jokowi juga harus dikaitkan," terangnya.

Baca Juga: Nongkrong Santai di Sprekken Cafe dengan Nuansa Belanda yang Instragamable

Lebih lanjut, SBY mengungkap bahwa ia mengenal Sri Muyani, Rini, dan Erick sebagai sosok kompeten dan mau bekerja keras.

Pun dengan Jokowi yang belum tentu mengetahui soal penyimpangan di Jiwasraya.

"Prinsipnya, jangan memvonis siapapun sebagai bersalah, sebelum secara hukum memang terbukti bersalah," tegasnya.

SBY kemudian mengungkap hal serupa pernah terjadi ketika ia memimpin Indonesia. Saat itu, usai Pemilu 2009 politik Indonesia sempat kacau karena isu bail-out Bank Century.

Baca Juga: Messi Diincar Manchester City, Siapkan Dana Rp286 Miliar

Seperti halnya kasus Jiwasraya, saat itu yang dibidik adalah Sri Mulyani, Boediono, dan jika bisa SBY juga dilengserkan.***(Dinar Firda Rosa/Portaljember.com)

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x