Terkini, Kondisi Gunung Merapi Terjadi 33 Kali Gempa Vulkanik dan 45 Kali Guguran

- 12 November 2020, 17:22 WIB
Ilustrasi Gunung Merapi di Yogyakarta*/Pixabay.com
Ilustrasi Gunung Merapi di Yogyakarta*/Pixabay.com /

Sementara pada kondisi Gunung Merapi saat ini, Hanik mengatakan tidak ada gempa vulkanik dalam, namun terjadi 33 kali gempa vulkanik dangkal dengan 45 kali guguran.

BPPTKG akhirnya menyusun dua skenario erupsi, karena indikator yang ditunjukkan saat ini sudah melampaui kondisi siaga pada 2006, yaitu sekenario terjadi ekstrusi magma dengan cepat dan skenario erupsi eksplosif atau ledakan.

Baca Juga: Anggota JKT48 Diduga Mengalami Pelecehan Seksual, Pihak Kepolisian Langsung Selidiki Laporannya

Hanik menyampaikan dengan aktivitas seismik yang ditunjukkan Gunung Merapi ini sudah melampaui kondisi yang terukur saat erupsi 2006, maka jenis erupsi yang terjadi diprediksi bersifat eksplosif. Artikel ini telah tayang sebelumnya di PikiranRakyat-Cirebon.com dengan judul Kondisi Gunung Merapi Semakin Mengkhawatirkan, Terjadi 33 Kali Gempa Vulkanik dan 45 Kali Guguran

Namun Hanik menerangkan, jika terjadi erupsi eksplosif maka tidak akan sebesar erupsi 2010, karena tidak terjadi tekanan berlebihan di dapur magma, migrasi magma pun berjalan pelan, peningkatan kegempaan dan erupsi menyerupai erupsi pada 2006 yang bersifat efusif dan banyak terjadi hembusan pelepasan gas.

Berdasarkan pusat terjadinya gempa, maka saat itu magma berada dengan jarak sekitar 1,5 kilometer dari puncak.

Baca Juga: Update Profil Lengkap Terbaru Pemain Sinetron Ikatan Cinta di RCTI : Arya Saloka, Amanda Manopo

Pergerakan magma tersebut juga menjadi faktor penyebab terjadinya guguran material sisa letusan yang berada di puncak Gunung Merapi.

Diketahui, hingga saat ini guguran lebih banyak terjadi di sisi barat dan barat laut.

"Namun bukan berarti letusan akan mengarah ke arah barat dan barat laut. Pada 2006 saja terjadi perubahan morfologi di sisi barat tetapi awan panas meluncur ke selatan," kata Hanik.

Halaman:

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Cirebon Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x