Network
/photo/2022/08/27/228734769.jpg)
BAGIKAN BERITA - Persib Bandung sudah keluar Rp450 juta karena di denda oleh Komdis PSSI dan meminta pada Bobotoh untuk patuhi aturan ini saat melawan Rans Nusantara FC.
Persib Bandung harus mengeluarkan kocek Rp450 juta dikarenakan oknum Bobotoh menyalakan flare dan melempar botol minuman kepada tim lawan.
Untuk mengatasi hal itu semua, manajemen mengajak kepada Bobotoh yang akan menyaksikan Persib vs Rans Nusantara FC untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Persib Vs Rans Nusantara FC: Duel Dua Klub yang Paling Banyak Kebobolan di Liga 1 2022-2023
Selain itu, Persib butuh dukungan dari posItif dari Bobotoh saat melawan Rans Nusantara FC pada pekan ke-8 kompetisi Liga 1 2022-2023 yang akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu 4 September 2022.
Untuk itu, pihak manajemen Persib mengingatkan kepada Bobotoh agar menciptakan atmosfer pertandingan yang positif dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan, diantaranya.
Hal-hal yang harus dilakukan;
1. Vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk usia 18 tahun ke atas.
2. Bobotoh berusia di bawah 18 tahun harus membawa Kartu Identitas Anak (KIA) atau kartu pelajar, kartu keluarga (KK) dan menunjukkan sertifikat vaksin dosis kedua.
3. Membeli tiket secara resmi di PERSIB Apps, persib.co.id atau persibstore.id.
4. Membawa KTP fisik asli (harus dibawa saat penukaran e-ticket atau e-voucher).
5. Melakukan penukaran e-ticket di lokasi yang telah ditentukan, tanpa diwakilkan.
6. Melalui pemeriksaan saat menuju stadion GBLA.
7. Menjaga ketertiban dan kebersihan saat menyaksikan pertandingan.
8. Menjaga barang-barang pribadi.
9. Selalu menghormati kaum hawa/wanita.
10. Memeriksa kembali barang bawaan.
Baca Juga: Meski Dirawat di Benfica Portugal, Carlos Fortes Masih Bersama PSIS Semarang
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan;
1. Membawa senjata tajam (sajam).
2. Membarang barang-barang terlarang: minuman keras, narkoba, flare atau cerawat serta bahan lainnya yang mengandung peledak.
3. Membawa kamera profesional dan mengoperasikannya mengarah ke lapangan.
4. Melakukan sexual harassment.
5. Melakukan praktik politik dan menyanyikan lagu bernada rasis kepada tim/pemain lawan.***
