7 Tips Menangani Sepeda Motor Setelah Terendam Banjir, Nomor 5 Paling Penting

- 26 Februari 2021, 16:58 WIB
                               7 Tips Menangani Sepeda Motor Setelah Terendam Banjir, Nomor 5 Paling Penting
7 Tips Menangani Sepeda Motor Setelah Terendam Banjir, Nomor 5 Paling Penting /Dok. Honda/

Hal pertama setelah motor terendam banjir dengan level dibawah saringan udara, pastikan kita membersihkan sepeda motor tersebut menggunakan air bersih. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya karat pada bagian-bagian sepeda motor yang terendam banjir akibat adanya kotoran dan kerak yang menempel pada komponen sepeda motor tersebut.

Baca Juga: SAH! Artis Lucky Hakim Dilantik Sebagai Wakil Bupati Indramayu, Ini 3 Pesan Ridwan Kamil: Jangan Korupsi

4.Dilarang menghidupkan mesin secara langsung

Setelah sepeda motor kebanjiran, sebaiknya jangan menyalakan mesin terlebih dahulu. Hal ini dikhawatirkan terdapat air yang masuk ke dalam cylinder melalui saringan udara atau knalpot. Ini sebagai upaya untuk menghindari terjadinya kerusakan pada area cylinder, klep, piston dan komponen lainnya.

“Kita juga harus memastikan air tidak masuk ke area saringan udara melalui indikasi yang terlihat pada bekas aliran air yang menempel di daerah saringan udara tersebut dan juga knalpot. Jika ragu, maka lepaskan busi terlebih dahulu, kemudian engkol mesin menggunakan kick starter beberapa kali untuk memastikan atau membersihkan ruang cylinder jika ada air yang masuk ke dalam cylinder tersebut walaupun dalam jumlah yang sedikit,” ujar Ade.

Baca Juga: Innalillahi, Selamat Jalan untuk Selamanya, Derry 4 Sekawan Tiba-tiba Sampaikan Kabar Duka Cita

5.Periksa Kondisi Oli Mesin & Oli Gardan

Hal ini wajib dilakukan sebelum menghidupkan mesin terlalu lama pasca terendam banjir. Perhatikan perubahan oli mesin & oli gardan terhadap adanya perubahan warna. “Apabila warna oli berubah menjadi berwarna kecoklatan atau seperti susu, itu dipastian oli sudah terkontaminasi dengan air atau air rembes yang masuk kedalam mesin sehingga harus dilakukan pengurasan oli,” ujar Ade.

Lebih lanjut, Ade mengatakan, “Pengurasan oli disarankan dilakukan secara berulang menggunakan oli yang baru, serta harus dipastikan air yang masuk sudah tidak ada lagi.” Jika langkah ini tidak dilakukan dan mesin tetap dipaksakan untuk dihidupkan tanpa dilakukan pengurasan oli terlebih dahulu, maka akibatnya akan sangat fatal dan merusak komponen yang bergerak didalam mesin dan gardan tersebut.

6.Periksa Busi & Tutup Busi

Halaman:

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x