Menyibak Kisah Mistis di Balik Danau Kaco

- 15 Agustus 2020, 17:22 WIB
Danau Kaco Lempur Kerinci
Danau Kaco Lempur Kerinci /Instagram /

Dari kisahnya, pada zaman dahulu kala di wilayah kaki gunung Kecinci terdapat seorang raja bernama Raja Gagak yang memiliki putri yang sangat cantik jelita, bahkan pesona kecantikannya membuat banyak pangeran dari kerajaan seberang langsung jatuh hati saat melihat putri tersebut.

Sangking banyaknya, pangeran yang berasal dari beberapa pengujung wilayah mencoba mendatangi raja untuk meminang putrinya tersebut. Bahkan setiap pangeran mendatangi raja, mereka tidak bertangan kosong, melainkan selalu membawa dan memberi berbagai hantaran berupa emas dan intan permata.

Raja Gagak yang terbuai akan gila harta, merubah dirinya menjadi ketamakan yang berujung malapetaka. Keserakahan yang dimiliki Raja Gagak yang membuat semua pinangan dari para pangeran diterima oleh Raja Gagak.

Baca Juga: realme Resmi Luncurkan realme C12 dengan “6000mAh Triple Camera”, Berikut Harga dan Speknya

Hingga akhirnya Raja Gagak tiba-tiba dilanda kebingungan yang membuat dirinya linglug dan membawa lari semua harta dalam hantaran menuju Danau Kaco. Sesampainya di lokasi, Raja Gagak yang bingun tak jelas apa maksudnya langsung menenggalamkan diri begitu saja bersama semua harta yang ia bawa dan putrinya sendiri.

Selain legenda yang masih kental, hingga saat ini danau Kaco masih menjadi tempat yang penuh misteri yang selalu menyita banyak korban. Diantaranya kasus pada awal tahun 2020 lalu. Kawasan Danau Kaco ini sempat menghebohkan publik, dengan hilangnya seorang pelajar yang telah melakukan liburan bersama teman-temannya dari Danau Kaco.

Mendengar informasi yang di dapat, pihak Tim SAR yang bekerjasama dengan masyarakat setempat berupaya melakukan pencarian selama lebih dari seminggu penuh, namun bukti dan keberadaan korban masih belum juga ditemukan. Bahkan hingga saat ini keberadaan korban belum diketahui.

Baca Juga: Hanya 31 Sekolah di Sukabumi yang Layak Mengikuti KBM Tatap Muka

Hal serupa yang pernah terjadi sebelumnya, pada akhir tahun 2014 lalu, pernah terjadi. Beruntung korban yang sempat hilang beberapa hari berhasil ditemukan di suatu lembah yang terletak di tengah hutan dalam kondisi yang sangat lemas dan sedikit linglung.

Adapun yang hendak ingin melakukan pendakian ke sebuah gunung, maka jangan lah berfikiran negatif atau mistis, selalu jaga ucapan dan jangan berkata yang tak harus di ucapkan di suatu wilayah yang belum anda ketahui, karena keselamatan anda merupakan hal yang terpenting bagi keluarga dan kerabat.*** (Gery Cipta Sebangun/Jurnal Trip) 

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Jurnal Trip


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x