Sebaliknya, melewatkan sahur bisa memberikan efek buruk terhadap sistem imun dan laju metabolik. Tak makan saat sahur juga bisa membuat tubuh terasa lemah dan letih saat berpuasa, serta memicu sembelit.
- Cukupi Asupan Cairan dan Hindari Kafein
Kecukupan asupan cairan perlu dijaga oleh umat Muslim di saat sahur dan setelah berbuka. Dr Waqar juga merekomendasikan untuk menghindari minuman berkafein seperti teh dan kopi selama Ramadhan, agar tubuh tak mengalami dehidrasi.
Praktik menyetop minuman berkafein sebaiknya sudah dilakukan sejak beberapa saat sebelum Ramadhan. Alasannya, berhenti mengonsumsi kafein bisa memunculkan gejala withdrawal seperti sakit kepala.
- Tetap Aktif Saat Berpuasa
Saat berpuasa, motivasi untuk bergerak aktif bisa saja menurun. Namun, berpuasa sebenarnya bukan penghalang untuk tetap menerapkan pola hidup aktif.
Aktivitas fisik rutin, seperti berjalan kaki, bisa dilakukan setelah berbuka puasa. Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin tak hanya dapat membuat tubuh tetap bugar, tetapi juga bisa memperlancar pencernaan.***