Tips Latihan Lari untuk Pemula, Cocok untuk Kamu yang Ingin Ikut Lomba Half Marathon

20 Juli 2022, 08:30 WIB
Tips olahraga lari untuk pemula /Pixabay/kinkate/

BAGIKAN BERITA - Olahraga lari kini sedang populer bagi kalangan urban, bahkan kini banyak komunitas yang mewadahi untuk olahraga ini.

Selain biaya yang murah kini olahraga lari sedang menjadi gaya hidup bagi masyarakat poerkotaan.


Bagi yang ingin memulai olahraga lari dengan nyaman tanpa memaksakan diri dan menjaga kecepatan merupakan salah satu kunci yang bisa diterapkan kalangan pemula yang ingin menjajal olahraga atletik itu, menurut pelatih dan pelari senior Hendri Pardede.

Baca Juga: Apakah Nikah Muda Bisa Menyebabkan Stunting? Ini Jawabannya
.
"Untuk pelari pemula sebenarnya lari nyaman saja,"katanya.

Menurut Pardede lari nyaman itu artinya jangan terlalu dipaksakan nafasnya. Jadi lari jogging aja. Running with your own pace.

"Karena beda. Pelari rekreasional sama pelari atlet itu beda. Walaupun kita berkompetisi, tapi kita harus menjaga safety kita. Kita harus tahu bagaimana tubuh kita.

Baca Juga: Ga Nyangka! Ternyata 5 Bahan Alami atau Tanaman Herbal Ini Ampuh Menurunkan Darah Tinggi

Jadi, pesan saya selalu running with your own pace, dan kedua listen your body. Jadi kalau sudah merasa tubuh mulai engap, mungkin bisa menurunkan kecepatan berlari," katanya.


Hendri juga menjelaskan bahwa kesalahan yang umumnya dilakukan pelari pemula saat lomba lari adalah memulai dengan kecepatan penuh.

 

Hal tersebut justru dapat membuat tubuh lebih cepat kehilangan tenaga.

Baca Juga: Inilah 5 Bahaya Main HP Menjelang Tidur, Salah Satunya Bisa Depresi

"Jadi pelan-pelan dulu baru mempercepat. Tubuh itu sebenarnya kayak mesin diesel. Pelan-pelan dulu, tubuhnya sudah mulai panas, menambah kecepatannya pelan-pelan. Itu mungkin tips untuk para pelari pemula. Jangan ngebut di awal, tapi di tengah-tengah mogok,"ujar Hendri.

Hendri juga menambahkan, biasanya pelari pemula gitu. Karena animo adrenalinnya start-nya kan banyak ya. Jadi cepat langsung larinya.

"Tapi di tengah-tengah jadinya malah mogok. Akhirnya di garis finish cuma bisa jalan kaki,"katanya.

Baca Juga: Berikut Ini Gejala Serangan Jantung yang Harus Diwaspadai

Sebelum berlomba, Hendri mengatakan bahwa mempersiapkan energi juga perlu untuk dilakukan.

Dia juga menyarankan para pelari untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks 2 hari sebelum perlombaan.

Untuk menghitung jumlah karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh, pelari dapat menghitung 0,1 dikalikan dengan berat badan.

Jumlah tersebut adalah jumlah ideal karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh agar bisa mendapatkan energi yang optimal saat berlari.

Baca Juga: Kamu Insomnia? Begini 5 Cara Mudah Atasi Insomnia

"Sebelum race, seperti biasanya perbanyak karbohidrat kompleks. Bisa berupa ubi, kentang, pokoknya jenis-jenis karbohidrat kompleks untuk kita makan sejak H-2 perlombaan. Untuk cadangan glikogennya. Karena saat kita berlari, kita membutuhkan energi,"katanya.

"Energi itu nggak bisa cukup hanya dari gula yang kita makan. Ada juga isotonik dari minuman.

Tapi itu saja nggak cukup. Ketika berlari dengan rute yang panjang apalagi half marathon, kita memerlukan cadangan energi.

Baca Juga: Hindari Sosis dan Nugget, Berikan Makanan Ini untuk Balita, Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Besarannya bukan sebanyak-banyaknya tapi 0,1 dikali berat badan. Jadi kalau beratnya 70 kg, berarti karbo loadingnya 700 gram. Nah ini harus dikonsumsi di luar jam makan yang lain,"katanya.

Editor: Hendra Karunia

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler