Gawat, Ratusan Anak Masuk Rumah Sakit Jiwa karena Kecanduan Gadget, Bulan Ini Sudah Ditemukan 14 Kasus Anak

- 17 Maret 2021, 13:08 WIB
Uu Ruzhanul Ulum mengunjungi empat remaja Jawa Barat yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa karena kecanduan game.
Uu Ruzhanul Ulum mengunjungi empat remaja Jawa Barat yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa karena kecanduan game. /ANTARA JABAR/Sudrajat

Wagub melanjutkan, atau bisa saja anak awalnya tidak punya gangguan stres tapi karena tidak ada kegiatan bersama orang tua dan anak, maka mencuri – curi kesibukan dengan bermain gawai orang tua maupun miliknya sendiri.  

Untuk itu, kata Uu, penting bagi orang tua selalu memiliki kegiatan rutin interaktif yang sifatnya harian atau mingguan bersama anak. Jika dilakukan konsisten, anak akan merasa diperhatikan orang tua dan aktivitas bermain gawai menjadi tidak menyenangkan.  

“Jangan biarkan anak murung sendiri di rumah atau di kamar. Anak harus diusahakan ceria, bergaul dengan orang tua dan teman. Tapi temannya dipilih dan dipilah juga,“kata Wagub.

Sebagai bangsa beragama, pendidikan agama sangat penting diterapkan orang tua, agar anak memiliki keseimbangan dan tujuan hidup. “Kalau tidak ada pendidikan ukhrowi kami khawatirkan tidak seimbang, akhirnya terjadi hal semacam ini,” kata Kang Uu.

Baca Juga: Setelah Viral Video Porno Parakan 01, Kini kembali Viral Video Porno Berdurasi 3 Menit 8 Detik di Grup WA

Untuk meminimalisasi kecanduan gawai pada anak, salah satu cara yang dilakukan Pemdaprov Jabar adalah dengan membuat program Setangkai (Sekolah Aman Menggunakan Gawai). Dengan konsep dan pola untuk penerapan dan literasi pada guru, orang tua dan anak akan aman dan bijak dalam penggunaan gawai.

“Kami segera sosialisasikan pada masyarakat. Termasuk di awal di hari Selasa, kami akan mengundang minimal zoom meeting sekitar 1.000 orang yang mengurus anak-anak,” kata Uu. 

Program Setangkai digagas awal 2020 sebelum pandemi COVID-19. Namun setelah pandemi Setangkai berubah arti menjadi Sekolah Aman Menggunakan Gawai. Ini adalah satu program unggulan di tahun 2021 – 2022.

“Jadi program ini sedang dikonsepkan bagaimana supaya memberikan literasi pada guru, orang tua dan anak. Mudah-mudahan akhir bulan ini,” pungkas Wagub. 

Baca Juga: Setelah Viral Video Porno Parakan 01, Kini kembali Viral Video Porno Berdurasi 3 Menit 8 Detik di Grup WA

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x