BAGIKAN BERITA - dokter Zaidul Akbar membagikan cerita mengenai kopi dan rokok pada unggahan di laman Instagram pada beberapa waktu yang lalu.
dokter Zaidul Akbar memaparkan bahwa kopi itu didalamnya memiliki kafein (cf), serta jika ada kopi, biasanya terdapat juga teman meminum kopi hangat yakni rokok.
dokter Zaidul Akbar melanjutkan, di dalam rokok tersebut terdapatlah nikotin (nk), dalam cerita dokter Zaidul Akbar bersama sahabatnya, ia bercerita tentang dua bahan tersebut.
"mengapa orang yang menikmati dua bahan diatas bawaannya ga pengen makan alias males makan (sudah merasa kenyang)," tanya dokter Zaidul Akbar.
Lantas kemudian di jawab dari pertanyaan tersebut.
"ternyata jawabannya adalah dua bahan tsb memicu pengeluaran insulin, shg seakan2 tubuh sedang banyak glukosa, krn insulin dikeluarkan tubuh utk memasukan glukosa ke dalam sel," jawabnya.
dokter Zaidul Akbar pun menerangkan lebih lanjut tentang si kopi yang pahit.
"Artinya alias bahasa mudahnya jk ada kandungan lemak2 yang mau di rontokin di tubuh ya minum aja kopi ( kopi beneran dan tanpa gula) dng catatan ya tidak berlebihan dan sesuaikan dng kondisi tubuhnya, itu sisi baiknya meski ada juga hal lain yg bs bikin masalah ketika kopi berlebihan, ya jurusnya adalah jgn berlebihan," katanya.
"Yg jd masalah kl trus3an si cf dan nk ini masuk, apa yg tjd? Ya tubuh spt sedang “dikecoh” seakan2 dng kluarnya mrk berdua , tubuh sedang banyak glukosa kan..?," tambahnya.
Ia memaparkan bahwasannya, jika kopi pakai gula pasir dan sudah diketahui bahwa memang banyak mengandung gula dan serta banjir insulin dari salah satu bahan-bahan tersebut nantinya akan menstimulus hormon baru untuk keluar yakni endorfin (hormon kenikmatan).
Baca Juga: Resep dan Cara Buat Bubur Ayam Sehat ala Dokter Zaidul Akbar, Rasanya Super Lezat, Yuk Cobain
"artinya dng banjir trus menerus insulin dan glukosa td yg sejatinya mrk dikeluarkan ketika ada makanan masuk mk lama kelamaan akan tjd kekacauan pd sistem tubuh secara umum," terang dokter Zaidul Akbar.
"Jadi ngopi boleh? Ya boleh aja tentunya dng syarat tidak menjadikannya sbg syarat utk hidup bahagia (emoji), bahagia itu kalo bisa banyak berbuat baik dan taat perintah Allah," tukasnya.***