Network
BAGIKAN BERITA – Grey Art Gallery telah memulai Kompetisi Seni Rupa dengan fokus pada ekspresi artistik dalam karya monokromatik, menekankan penggunaan variasi tingkat kecerahan atau kegelapan dalam skala abu-abu atau hitam-putih. Spektrum warna abu-abu, yang kaya dalam kesederhanaannya, memberikan tantangan menarik bagi seniman untuk menjelajahinya tanpa batas.
“Pameran 1st Grey Annual Award” adalah inisiatif tahunan yang bertujuan memberikan penghargaan kepada seniman dengan karya terbaik. Kompetisi ini memberikan peluang kepada seniman pendatang baru untuk mendapatkan pengakuan dan eksposur lebih luas. Dengan melibatkan juri terkemuka seperti Rifky ‘Goro’ Effendy (Kurator), Toni Antonius (Seniman) dan Angga Aditya Atmadilaga (Dosen dan Manajer seni), kompetisi ini mencari inovasi dan kreativitas dalam seni rupa.
Setelah menerima 1290 karya dari 805 seniman, proses seleksi menyaring 115 karya terpilih dari 111 seniman yang berhasil lolos tahap administrasi dan penjurian. Peserta berasal dari berbagai kota, menunjukkan dampak positif kompetisi ini dalam mendukung seniman di seluruh Indonesia.
"Karya-karya terpilih mencerminkan keberagaman gagasan dan gaya, menggunakan berbagai media dan bentuk visual. Penggunaan teknologi, termasuk pendekatan lintas media, teknik konvensional yang dipadukan dengan elemen digital, dan bahkan unsur bunyi, menunjukkan evolusi pesat seni rupa modern," ujar Goro saat Press Conference, Jumat 19 Januari 2024.
Baca Juga: Link Live Streaming Cinta untuk Guddan, Sabtu 20 Januari 2024 Lengkap dengan Jadwal Acara ANTV
Pameran ini tidak hanya sebagai ajang perlombaan, tetapi juga sebagai wadah untuk memberikan eksposur yang lebih luas kepada seniman-seniman baru. Diharapkan bahwa karya-karya ini akan dinikmati oleh penonton yang lebih besar, termasuk kolektor, kritikus, art dealer, dan galeri. Pemenang akan diumumkan pada bulan Maret 2024, setelah proses pemilihan akhir di ruang galeri.
Berikut kategori pemenang nanti:
Penghargaan Seniman Berbakat
Kategori ini diberikan kepada 3 seniman yang menunjukkan potensi dan bakat yang luar biasa dalam seni rupa. Batas umur dimulai dari usia 20 tahun, dan Uang Senilai :
Grey Award Rp 100.000.000,-
Black Award Rp 50.000.000,-
White Award Rp 25.000.000,-
Penghargaan Publik
Kategori ini diberikan berdasarkan suara dari pengunjung atau audiens pameran. Selama Pameran akan dilaksanakan pemilihan atau voting untuk menentukan pemenang kategori ini. Pemenang Penghargaan Publik akan mendapat uang senilai : Rp 15.000.000.
Penghargaan Inovasi
Kategori ini akan dinilai oleh Collector & Galleries melalui keterlibatan 30 undangan dalam proses pemilihannya. Pemenang berdasarkan suara terbanyak, dandan berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp 15.000.000.
Malam penghargaan kepada seniman yang terpilih sesuai dengan ketiga kategori di atas akan dilaksanakan pada Maret 2024.
1st GREY Annual Award 2024 by GREY Art Gallery didukung Ultra Milk dan Tezos sebagai sponsor. Ultra Milk sendiri merupakan salah satu brand pertama yang menggunakan NFT untuk komunitas audiensnya yang didominasi oleh anak muda. NFT milik Ultra Milk dikenal dengan Icownic Patch, yang saat ini masih bisa diklaim secara gratis melalui situs website Gaspack dengan memakai blockchain Tezos Wallet.
Ultra Milk memberikan berbagai benefit menarik untuk para pemilik Icownic Patch ini, beberapa di antaranya seperti tiket pertandingan DBL, tiket konser, tiket bioskop CGV, termasuk tiket masuk gratis ke Grey Art Gallery. Informasi lebih detail terkait NFT besutan Ultra Milk ini dapat ditemukan di icownicpatch.com atau Instagram @ultra_mym.
Harga tiket masuk Grey Art Gallery yakni Rp 15.000 (Senin - Kamis) dan Rp 25.000 (Jumat – Minggu). Gratis masuk untuk 7500 pengunjung pertama yang melakukan minting NFT menggunakan aplikasi dari Tezos/Ultramilk.***
