Saipul Jamil Bebas, Komnas Perlindungan Anak Geram: Sudah Seharusnya Predator Anak Dikebiri

6 September 2021, 22:45 WIB
Pihak Trans TV meminta maaf lantaran salah satu program acara televisinya, Kopi Dangdut telah mengundang Saipul Jamil /Azmy Yanuar Muttaqien /Tangkapan layar Instagram @saipul_jamil_fc

BAGIKAN BERITA-Saipul Jamil bebas dan disambut seperti pahlawan oleh para fansnya, hal tersebut langsung mendapatkan kecaman dari masyarakat dan juga  pemerhati anak.

Salah satu kecaman terkait penyambutan mantan napi predator seksual terhadap anak Saipul Jamil adalah Dewan Pengawas Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Roestin Ellyas.

"Tolonglah kita semua berempati (kepada korban pencabulan anak). Bukan menghalangi bapak Saipul Jamil mencari nafkah, monggo, semua orang butuh hidup. Tapi jangan di televisi atau di medsos-medsos yang bisa ditonton oleh ratusan juta orang Indonesia," kata Roestin Ellyas.

Baca Juga: Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait Minta Media Boikot dan Ajak Masyarakat Matikan TV Jika Ada Saipul Jamil

Lebih lanjut Roestin mengatakan, pelaku predator anak seperti Saipul Jamil sudah semestinya mendapat hukuman berat.

Bahkan menurut Roestin, sudah seharusnya alat kelamin Saipul Jamil dikebiri agar tidak kembali mengulangi perbuatannya melecehkan anak di bawah umur.

“Semoga dengan teriakan kami kali ini, di mana kami juga selalu meneriakkan hukuman bagi Saipul Jamil seperti itu adalah dikebiri.

Baca Juga: Kembali ke Dunia Hiburan, Ini Bocoran Judul Album yang Akan Dirilis Saipul Jamil setelah Bebas dari Penjara

Jujur saya menangis dalam hal ini saya mohon kepada pemerintah untuk tidak separuh hati menangani hal seperti ini," katanya.

Baca Juga: Saipul Jamil Mantan Terpidana Pedofilia Disambut Seperti Pahlawan, KPAI: Ingat Trauma Korban

Baca Juga: Profil Pedangdut Saipul Jamil, Mantan Suami Dewi Perssik yang akan Bebas dari Penjara pada 2 September 2021

Baca Juga: Inul Daratista Mendadak Minta Maaf, Setelah Sempat Bela Saipul Jamil, Ada Apa?

Menurut Roestin, masa depan bangsa ini ada di tangan anak-anak kita semua.

Paling mudah menghancurkan suatu bangsa dengan cara menghancurkan anak-anak kita.

"Jangan cuma diotak kita itu yang ada rating rating rating, semua orang butuh duit, semua orang pengen kaya, tapi cobalah kita bicara dengan nurani," Pungkasnya.

Editor: Hendra Karunia

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler