Inilah 9 Tips Menghindari Syirik yang Merupakan Dosa Besar dan Harus Kita Hindari, Nomor 5 yang Paling Penting

- 2 April 2021, 07:00 WIB
Inilah 9 Tips Menghindari Syirik yang Merupakan Dosa Besar dan Harus Kita Hindari, Nomor 5 yang Paling Penting
Inilah 9 Tips Menghindari Syirik yang Merupakan Dosa Besar dan Harus Kita Hindari, Nomor 5 yang Paling Penting /Pixabay/

BAGIKAN BERITA - Secara bahasa Syirik adalah itikad ataupun perbuatan yang menyamakan sesuatu selain Allah dan disandarkan pada Allah dalam hal rububiyyah dan uluhiyyah.

Menurut M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah, perbuatan syirik merupakan dosa yang terbesar karena bukti-bukti keesaan-Nya sedemikian gamblang dan jelas terbentang di alam raya, bahkan dalam diri manusia sendiri.

Perbuatan syirik pada saat ini sudah sedemikian membudaya dan menjelma menjadi sebuah peradaban.

Baca Juga: Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna dan Anaknya Jadi Tersangka Korupsi Tanggap Darurat Bencana Covid-19

Pemujaan kepada selain Allah oleh sebagian kaum muslimin sudah sampai pada taraf yang mengkhawatirkan.

Berbagai jimat, ‘amalan’, ‘pengisian’, pemujaan terhadap kuburan, ilmu kekebalan dan pengasihan, perdukunan, serta berbagai bentuk kemusyrikan lain telah dikemas sedemikian rupa seolah menjadi bagian dari ajaran Islam. Naudzubillah!.

Nampaknya, inilah yang menjadi penyebab utama datangnya beragam musibah yang menimpa kaum muslim secara bertubi-tubi.

Baca Juga: Hampir Mencapai 100 Ribu Pelamar, Lowongan di RANS Entertainment Milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Ditutup

Mulai dari perpecahan, kehinaan, ketertindasan, ekonomi yang morat-marit karena COVID-19, dan lain sebagainya

Ya, semua itu adalah azab yang ditimpakan oleh Allah SWT kepada umat Islam tidak lain karena mereka umumnya telah berpaling dari ketauhidan dan terperosok ke dalam pekat gelapnya kemusyrikan.

Sementara itu, tokoh-tokoh muslim yang mengaku berjuang amar ma’ruf nahi mangkar, banyak yang tidak peduli dengan permasalahan mendasar tersebut.

Baca Juga: Gawat! Penembakan Massal Kembali Terjadi California AS, 4 Orang Tewas Salah Satunya Anak Kecil, Pelaku Kritis

Tidak jarang, mereka justru ikut terbawa arus memasuki pusaran bid’ah syirkiyah. Padahal menurut Alquran, orang yang melakukan dosa kemusyrikan akan gugurlah seluruh amalannya.

Walaupun mereka banyak melakukan amal shaleh (seperti shalat, puasa, shadaqah, dan lain sebagainya) namun apabila dalam hidupnya ia berbuat syirik akbar dan belum sempat bertaubat sebelum matinya, maka seluruh amalnya akan terhapus.

Allah SWT berfirman, “…Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. Al-An’aam [6]: 88).

Baca Juga: Waduh! Komentari Wajah Dirinya yang Ada di Bak Truk, Hotman Paris Hutapea Akui Tidak Bernyali Kawin Tiga kali

Bagaimana dengan kita? Apakah kita merasa sudah aman dari bahaya kemusyrikan? Untuk menjaga diri agar senantiasa terhindari dari syirik, berikut beberapa tips yang patut Anda ikuti yang telah dirangkum dari berbagai sumber:

1. Mempelajari ilmu agama Islam. Selain karena hukumnya wajib, dengan mempelajari agama, seseorang akan mampu mengetahui ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan Islam namun disamarkan seolah merupakan ajaran Islam.

Pada hakekatnya, orang yang terjerumus dalam kesesatan adalah orang yang tidak paham dan tidak mengerti ilmu agama dengan baik dan benar.

Baca Juga: Inilah 6 Keutamaan Sholat Sunnah Rawatib yang Dicontohkan Rasulullah SAW, Nomor 5 Diinginkan Semua Orang

Dalam salah satu ayat-Nya, Allah SWT menyifati orang-orang musyrik sebagai orang-orang yang tidak paham.

“Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar dan memahami? Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat jalannya dari binatang ternak itu” (Q.S. Al-Furqan [25]: 44).

2. Meningkatkan ruhiyah. Iman itu senantiasa bergerak naik dan turun. Seorang hamba, dalam melaksanakan tugasnya kepada Allah, juga pasti mengalami fluktuasi iman tersebut.

Baca Juga: Apresiasi Keputusan Menkumham Yasonna Laoly, Andi Arief: Negara Selamat Jika Hukum Jadi Pertimbangan Kuat

Saat keimanannya menurun, tentu saja hal tersebut akan berdampak pada aktivitas ibadahnya, contohnya rasa malas untuk beramal.

Pada saat seperti inilah seorang muslim dituntut untuk senantiasa memperbaiki dan meningkatkan kualitas ruhiyahnya. Jangan pernah ada kata malas dalam meningkatkan ruhiyah.

Upayakan pula untuk selalu membaca Alquran setiap saat (diiringi dengan usaha men-tadabbur-inya) dan meningkatkan ibadah-ibadah sunah (terutama shalat malam) dalam rangka mendapatkan energi yang lebih besar melalui komunikasi dengan-Nya di malam hari.

Baca Juga: Anak ke-4 Menderita Prader Willi Syndrome, Oki Setiana Dewi Terharu Ada dokter yang Akan Mendampinginya

3. Hadirilah majelis-majelis taklim yang dibimbing oleh ustadz yang terpercaya. Mendengarkan kajian di Internet (YouTube, FB,IG, dll), Beli buku, majalah, dsb, yang berisi kajian Islam ilmiah yang membahas Alquran dan hadits.

Namun demikian, berhati-hatilah terhadap majelis-majelis taklim, buku, majalah atau kajian di Internet yang di dalamnya jarang atau bahkan tidak membahas Alquran dan hadits walaupun isinya kelihatan baik.

4. Jadilah insan yang ilmiah yang senantiasa melakukan sesuatu atas dasar yang kokoh.

Baca Juga: Breaking News: Tidak Jadi Bercerai, Aa Gym Akhirnya Mencabut Gugatan Cerai Terhadap Istrinya Teh Ninih

5. Sering bergaul dengan ahlul ‘ilmi yaitu orang-orang yang memiliki kapasitas ilmu agama yang baik atau orang-orang yang semangat menuntut ilmu agama.

6. Taruhlah rasa curiga bila menemukan sekelompok orang yang berdakwah namun dengan cara sembunyi-sembunyi dan takut diketahui orang banyak.

7. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ulama atau ustadz yang terpercaya ketika menemukan sebuah keganjilan dalam praktek beragama.

Baca Juga: Rencanakan Penertiban Internal Partai, Demokrat Versi AHY Meradang, Ingatkan Kubu KLB Indonesia Negara Hukum

8. Jaga kesehatan fisik. Faktor ini juga tidak kalah pentingnya dalam menambah kekuatan iman karena dengan badan yang sehat, maka seorang hamba akan mampu melakukan aktivitas ibadah dengan baik pula.

Ibadah akan terasa nikmat kalau fisik dalam kondisi sehat dan kuat. Bila kondisi tubuh menurun, apalagi sakit, acapkali pelaksanaan ibadah mengalami ketidaksempurnaan.

9. Berdoa memohon pertolongan Allah agar dihindarkan dari kesesatan dan dimantapkan dalam kebenaran sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Baca Juga: Bismillah, Mewakili Tanah Pasundan Sebagai Calon Presiden, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Siap Bertarung di 2024

Beliau senantiasa berdoa “Yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbii ‘alaa diinik” yang artinya “Ya Allah, Dzat Yang Membolak-balikan Hati, tetapkanlah hatiku pada agamaMu.” (H.R. Muslim)
Beruntunglah orang-orang yang menyibukkan diri dalam mempelajari masalah tauhid (lawan dari syirik) dan merugilah orang-orang yang menyibukkan diri dalam masalah-masalah yang lain atau bahkan menghalang-halangi dakwah tauhid. ***

 

 

Editor: Ali Bakti

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah