Dampak Kudeta di Myamnar, Para Warga Terus Lakukan Aksi Demonstrasi

- 1 Mei 2021, 14:29 WIB
Ilustasi demonstrasi
Ilustasi demonstrasi /Pixabay.com/

Menurut diplomat Schraner Burgener, administrasi umum negara dapat ambil resiko terhenti akibat gerakan pro demokrasi yang terus berlanjut, kesewenang-wenangan dan penindasan militer.

Dirinya juga mengutarakan pada diplomat lain, bahwa laporan tentang tindakan keras beresiko merusak momentum dalam mengakhiri krisis, menyusul pertemuan 10 anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Juga: Pemimpin Junta Myanmar Akan Datang ke Indonesia dalam KTT ASEAN, PM Thailand Dipastikan Absen

Tak hanya itu, ia begitu prihatin atas meningkatnya kekerasan di Myanmar.

Pelapor khusus PBB menilai situasi hak asasi manusia di Myanmar, Tom Andrews, mengatakan Min Aung Hlaing telah menggunakan KTT itu sebagai "taktik propaganda".

"Memang, dia mencoba tampil menjadi apa yang bukan dirinya, seorang pemimpin yang sah," ujar Andrews dalam sebuah posting di Twitter.***

Halaman:

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Routers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x