Network
BAGIKAN BERITA - Banjir bandang akibat hujan deras disertai badai melanda Eropa Barat, akibatnya 68 orang tewas, 59 orang di Jerman dan Belgia 9 orang serta ratusan orang lainnya hilang.
Sampai berita ini diturunkan, Banjir bandang di Eropa Barat yang menewaskan 68 orang (Jerman 59 dan Belgia 9 orang) ini belum surut seluruhnya.
Banjir yang disebabkan hujan deras ini dan menewaskan 68 orang di Belgia dan Jerman ini, merupakan peristiwa terburuk setelah perang dunia kedua yang terjadi di kawasan Eropa Barat.
Selain itu, banjir bandang ini melanda Luksemburg dan Belanda, namun di dua negara tersebut belum dilaporkan adanya korban jiwa.
Seperti dilansir AFP pada Jumat 16 Juli 2021, Kanselir Jerman Angela Merkel menyampaikan kekhawatirannya atas kejadian yang tidak terduga ini.
"Saya khawatir kita hanya akan melihat bencana sepenuhnya dalam beberapa hari mendatang," ujarnya.
Baca Juga: Varian Delta Ngamuk di AS, Menyerang Anak-anak yang Belum Divaksin
Selain itu, ia kaget dengan bencana yang menimpa negerinya dan mengatakan sebagai sebuah 'tragedi'.
" Segala daya dalam keadaan yang paling sulit, menyelamatkan nyawa, mencegah bahaya dan meringankan penderitaan," papar Angela Merkel.
Seperti diketahui pada Rabu, hujan deras melanda belahan eropa barat selama berjam-jam, yang menyebabkan sungai-sungai meluap ke jalanan setinggi 2 meter.
Baca Juga: Baim Wong Sindir Orang Kaya Sombong, Bagikan Video yang Membuat Bulu Kuduk Kita Merinding
Sehingga sebagian besar rumah-rumah terendam air dan sejumlah warga menyelamatkan diri naik ke atap rumah menunggu kedatangan helikopter penyelamat.
Selain itu, banjir tersebut menyebabkan satu jembatan roboh dan beberapa warga dievakuasi dari panti jompo.
Untuk mengantisipasi banjir ini otoritas terkait telah mengerahkan ratusan tentara untuk membantu proses evakuasi warga.***
