Isabella kemudian dikirim ke Institut Kesehatan Mental Colorado di Pueblo, AS.
Jaksa Wilayah Yudisial, George Brauchler mengatakan bahwa meskipun pembunuhan yang dilakukan Isabella terbilang kejam, masih ada beberapa faktor yang membuat tersangka tidak dijatuhi hukuman penjara.
Salah satu faktor tersebut adalah kesehatan mental yang dimiliki oleh tersangka.
"Sistem kami adalah sistem yang tidak hanya sarat dengan hukuman atau penjara, tetapi juga terikat pada keadilan, dan Anda harus melihat komponen ini, yaitu kesehatan mental," ujar Brauchler.
Baca Juga: Bersiaplah, Tenaga Honorer Berpeluang Besar di Formasi CPNS 2021
Menurut keterangan medis yang menangani kasus Isabella, dr. Richard Pounds tersangka didiagnosis menderita Skizofrenia Paranoid.
"Ada tanda-tanda halusinasi yang jelas. Dia menatap ke luar angkasa, berbicara dengan orang-orang yang tidak ada, dan dia menertawakan dirinya sendiri," tutur Pounds. ( Sarah Nurul Fatia/ PikiranRakyat )