Ini Kuliner Wajib Saat Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram

- 20 Agustus 2020, 11:57 WIB
Ilustrasi nasi kuning.*
Ilustrasi nasi kuning.* /PIXABAY.COM/

BAGIKAN BERITA -Perayaan Tahun Baru Islam di seluruh daerah di Indonesia selalu dilakukan dengan tradisinya masing-masing.

Tahun Baru Islam atau tahun baru hijriah seperti di Jawa Tengah dilakukan dengan cara seperti tapa bisu, tirakatan, kungkum, kirab budaya, dan pencucian pusaka.

Selain itu ada juga yang mengadakan syukuran, memanjatkan doa, dan pastinya bersantap bersama.

Baca Juga: Aksi Bu Tejo di Film 'Tilik' Bikin Gemas, Yuk Nonton Filmnya di Link Berikut

Berikut beberapa makanan yang identik dengan perayaan Tahun Baru Islam di berbagai daerah di Indonesia dikutip dari Antara.

Di Indonesia, masyarakat di Semarang, umumnya menyajikan tumpeng dengan berbagai lauk pauk dan menggelar perayaan. Nantinya, tumpeng akan disantap bersama-sama dalam balutan tradisi "Kembul Bujana".

Ada juga muslim di Jawa yang menyajikan kue apem, biasanya berbahan dasar tepung beras, santan dan gula jawa, lalu kuliner bubur suro.

Baca Juga: Main Game Mobile Legend Tetap Lancar dengan HP Harga Rp. 1 Jutaan?, Cobain Deh Advan G5

Bubur suro terbuat dari beras, santan, garam, jahe dan serai, lalu ditambah taburan tujuh jenis kacang, bulir-bulir jeruk bali atau delima, irisan ketimun dan daun bawang.


Masyarakat Ki Gede Ing Suro Kota Palembang biasanya menyajikan bubur suro yang ditambah berbagai bumbu seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, merica, garam, kecap, bumbu sop dan minyak makan.

Tak hanya pada 1 Muharram, sebagian muslim baru menyajikan kuliner khas Tahun Baru pada hari ke-10 atau hari Asyura.

Baca Juga: Five Vi Mantap Berhijrah, Minta Semua Orang Hapus Foto Seksi Dia di Zaman Dulu

Umat Islam di Gorontalo misalnya, yang akan menyajikan kue apangi atau apem yang berbahan dasar tepung beras dan gula merah.

Gula merah melambangkan keberanian atau pengorbanan sementara kue apem berwarna putih sebagai simbol kesucian.

Masyarakat di Banyuwangi, Jawa Timur baru menggelar ritual "Gerebeg Tumpeng Agung" pada tanggal 20 suro. Tumpeng ini terdiri dari dua tumpeng nasi gunungan yang terdiri dari nasi kuning dan putih, satu palawija, jajanan pasar dan buah-buahan. Nantinya tumpeng diarak keliling kampung.***

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x