Dampak Gempa Sumedang: 248 Rumah Rusak dan 456 Warga Mengungsi , Benini Tanggapan Pj Gubernur Jabar

- 2 Januari 2024, 11:32 WIB
Kondisi rumah yang rusak pascagempa di Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023). BPBD Kabupaten Sumedang mencatat, sebanyak 53 bangunan di Desa Babakan Hurip mengalami kerusakan serta 200 orang warga mengungsi pascagempa dengan magnitudo 4,8 di Kabupaten Sumedang.
Kondisi rumah yang rusak pascagempa di Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023). BPBD Kabupaten Sumedang mencatat, sebanyak 53 bangunan di Desa Babakan Hurip mengalami kerusakan serta 200 orang warga mengungsi pascagempa dengan magnitudo 4,8 di Kabupaten Sumedang. /Antara/Raisan Al Farisi/

Bey menyapa warga yang sedang mengungsi di tenda darurat dan memastikan kebutuhan logistik mereka terpenuhi. Pada kesempatan itu, Bey secara simbolis menyerahkan bantuan berupa dana kebencanaan, makanan, dan obat-obatan kepada Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman.

Berdasarkan analisis Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), gempa bumi ini diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif Cileunyi - Tanjungsari. Sesar ini diketahui mendatar mengiri dengan laju geser berkisar antara 0,19 hingga 0,48 mm/tahun.

Meskipun wilayah Kabupaten Sumedang pernah mengalami gempa merusak pada tahun 1972, serta gempa bumi pada tahun 2010 dan 2022, masyarakat tetap diimbau untuk tetap tenang dan mematuhi petunjuk dari petugas BPBD setempat terkait potensi gempa susulan.***

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x